Rabu, 29 November 2017

My Journey: Math Around Us day7

Camilan Manis di Pagi Hari

Pagi ini ada yang seneng banget, karena mendapat sebatang cokelat.

Dede yang bangun lebih dulu langsung tersenyum sumringah, menggenggam cokelat di tangan.

"Untuk berdua ya", uti mengingatkan

"Iya", dede mengangguk namun tak beranjak dari duduknya, masih mengamati.

Ia tak membuka bungkus, sepertinya menunggu kaka bangun. Begitu kaka bangun, ia segera memamerkannya.
Jadilah mereka berdua membukanya bersama.

"Aku empat", saya dengar kaka berkata.

Penasaran saya mendekat, memerhatikan potongan cokelat. Kaka empat, dede enam...

"Engga sama nih membaginya, coba ini ada sepuluh. Kaka empat, dede enam berarti dede lebih satu", saya menjelaskan.

"Gapapa bun", kaka berdalih "Aku mau empat", lanjutnya.

"Kan tadi uti pesan di bagi dua, berarti harus sama", saya mengingatkan.

Akhirnya kaka mengambil lima potong cokelat miliknya, begitu pula dede.



Ada sedikit penyesalan yang saya rasa, semestinya tadi saya tidak perlu membantu untuk membagi sama rata. Sebenarnya cukup membuat mereka sadar, apakah cokelat yang mereka peroleh masing-masing sama banyaknya. Dan dari sana bisa digali cara membagi agar lebih adil. Ah... Saya melewatkan satu momen aha kali ini😐.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar