Selasa, 31 Oktober 2017

My Journey: Iqra day6

Iqra day6

Hari ini saya membuat rekor dengan menuntaskan sekitar 32 halaman (bab 2) buku Teach Like Finland, sekaligus membuat catatan pendek berisi poin penting yang telah saya baca sebelumnya. Menurut saya ini penting, mengingat sifat saya yang agak pelupa πŸ™ˆ.

Sementara seperti biasa, bada maghrib Kaka dan dede berkegiatan membaca bebas, dan memilih majalah Bustanul Athfal, dan juz amma (ini mah kaka ya, membaca surat As-Syams dan terjemahnya). Sementara kegiatan membaca buku kisah Nabi dan Rasul diliburkan dulu.. bundanya sepertinya mulai diserang gejala flu dan kawan-kawannya 😷.

Senin, 30 Oktober 2017

My Journey: Iqra day5

Iqra day5

Akhirnyaa, saya bisa menyelesaikan bab1 dari buku Teach Like Finland (iya baru satu babπŸ˜…). Sebenarnya bukunya tuh menarik dan aplikatif, namun bukan jenis bacaan yang ringan yang membuat saya nagih dan ingin segera menuntaskannya. Ini seperti tart yang harus dimakan perlahan dan perlu jeda sejenak untuk mencernanyaπŸ°πŸ˜‹.

Bagaimana dengan kaka dan dede?
Peralihan dari hari libur ke hari sekolah, hingga menjelang magrib mereka masih belum menyentuh buku untuk dibaca. Biasanya menjelang tidur kaka mulai merambah lemari buku dan membaca. Kalaupun tidak, rencananya bada isya saya akan menceritakan kisah Nabi Saleh dari buku 25 Nabi dan Rasul.


Lepas magrib, kaka dan dede mulai menyentuh buku. Kaka memilih membaca cergam di majalah Bobo, karena ia membaca dengan agak keras jadilah dede tertarik ikutan. Mesra? Ooh big no! Awalnya kaka merasa terganggu dengan dede yang duduk didekatnya. Akhirnya saya terpaksa turun tangan.

"Ka, kaka nanti dapat catatan kebaikan loh, karena membacakan untuk dede yang belum bisa membaca", selanjutnya kaka tak terlalu mempermasalahkan dede yang ndesel-ndesel karena kepo😎.

Dan buku terakhir yang kaka baca sebelum tidur berjudul Mencari Tuhan. Kalau diperhatikan memang menjelang tidur adalah waktu 'tenang' yang cocok untuk membaca, lebih tepatnya membaca tanpa diminta πŸ˜…. Karena kondisinya saya sudah siap untuk istirahat, dan kaka justru berkata "Aku mau baca buku dulu ya", haah.. tak mengapa, toh dede juga bisa menyimak kaka bercerita sementara bundanya utak-atik hp sejenak (eh..πŸ™Š).

Minggu, 29 Oktober 2017

My Journey: Iqra day4

Iqra day4

Kami kembali ke rumah menjelang siang di Ahad yang mendung.
Sebelum istirahat siang, saya menyempatkan diri membacakan kisah nabi Hud pada anak-anak.

Kali ini saya membacakan kisah dari buku 25 Nabi dan Rasul, sesekali saya juga membiarkan mereka menikmati kisah melalui video maupun menggunakan aplikasi berkisah.

Rutinitas membaca kisah nabi mulai saya galakkan kembali sejak minggu lalu, setidaknya ada satu kisah yang dibaca setiap hari. Ini untuk mengimbangi kesukaan anak-anak membaca dan menonton dongeng fiksi.

Sementara saya berjibaku menuju akhir bab 1 Teach Like Finland, masih 12 halaman lagi πŸ™ˆ. Ternyata membaca di akhir pekan memang membutuhkan perjuangan yang lebih 😝.

Sabtu, 28 Oktober 2017

My Journey: Iqra day3


Tantangan hari ke-3 insyaAllah kami nikmati di Depok. Tengah hari yang cukup panas, membuat anak-anak menghentikan aktifitas bermain diluar. Meski tak lama, kaka dan dede menyempatkan diri membuka beberapa buku disini.


Iqra day3

Kaka memilih buku Asmaul Husna karya Eka Wardana, sementara dede terlihat tertarik pada buku Kereta Apiku.
Meski berlibur sejenak di luar kota, saya menyempatkan membawa bekal buku Kisah 25 Nabi. Jika tak berhalangan, maka malam nanti saya akan membawakan kisah Nabi Hud as.



Saya sendiri berusaha meluangkan waktu membaca buku Menjadi Orang Tua yang Asyik, karya bunda Wening, meski tak yakin bisa melahap satu bab hingga habis πŸ™ˆ. Sementara suami akhirnya ikut bergabung (yeaay akhirnya ada daun tambahan πŸ˜ŽπŸŽ‰) membaca artikel Kumpulan Bahan Safety and Health Talk.


Yang terasa dihari libur ini adalah kami lebih banyak menghabiskan aktifitas dengan berkegiatan diluar dan bersosialisasi, yang jarang kami lakukan di weekdays. 
Beruntung tempat yang kami kunjungi memiliki banyak koleksi bacaan sehingga bolehlaah sejenak mencuci mata dengan buku-buku dihari libur ini😍.

Jumat, 27 Oktober 2017

My Journey: Iqra day2

Hari ini godaan membacanya cukup berat, saya agak sibuk dengan agenda tambahan botram dari ibu-ibu di sekolah anak-anak, pun kaka dan dede sampai jelang ashar belum menyentuh buku bacaan. 
Aura gadget akhir pekan mulai tercium, apalagi besok rencananya kami pergi ke luar kota, duh.. keteteran ngga ya?
Cara memancingnya gimana? Ajak anak-anak baca buku, yuuk naak kita baca...?!

Iqra day2

Hmm, yang pertama saya lakukan adalah, membaca disekitar mereka, sayangnya ternyata itu belum cukup menggoda. Hingga akhirnya saya tanya langsung saja pada mereka..

"Udah baca buku apa hari ini ka?".


Tak perlu waktu lama, ia segera mengambil dan membaca beberapa buku. Buku pertama yang diambil berjudul Ruang Rahasia, karena tulisan yang cukup kecil akhirnya saya membacakan ceritanya untuk kaka.
Buku kedua yang dibaca adalah juz amma, ia membaca surat Al Gasyiyah ayat 1-26, saya membantu membacakan terjemahnya.
Ketiga, ia membaca salah satu cerita Pohon Harapan yang diambil dari buku Ketika Bumi Berhenti Berputar karya Clara Ng. Untuk buku ketiga ini ia membacanya sendiri, meski sesekali saya membantu memerbaiki huruf dan kata yang hilang, saya mencoba mengingatkan kaka untuk membaca dengan bantuan telunjuk.

Ketika saya melontarkan pertanyaan yang sama pada dede, ia justru mengambil buku Aku Jago Menggambar Monster, membolak-balik halamannya dan segera asik mengikuti petunjuk menggambar monster scream πŸ™ˆ. Buku ini mengajak anak 'membaca' tahap demi tahap menggambar 'monster'. Dan di usia ini, sepertinya dede lebih suka dan menguasai membaca gambar dibandingkan membaca huruf πŸ˜….

Saya sendiri hari ini hanya mampu membaca 10 halaman dari buku Teach Like Finland, padahal kemarin berhasil membaca 30 halaman isi dan pengantar, sebuah penurunan di hari yang sibuk ini. Semoga besok lebih baik (meski saya kurang yakin niih), happy weekend all 😘.

Kamis, 26 Oktober 2017

My Journey: Iqra day1

Semester baru di kelas Bunda Sayang 5, diawali dengan tantangan iqra, bacalah! 

Kali ini kami ditantang untuk membentuk kebiasaan membaca, mengagendakan family reading time serta mendokumentasikan kegiatan iqra keluarga kami salah satunya dengan membuat pohon literasi.


Iqra day1

Pohon literasi kami cukup sederhana, masih berupa gambar batang dan penyangga tanaman rambat untuk calon 'pohon anggur' kami.
Nantinya setelah membaca, saya dan suami akan menuliskan judul bacaan di bagian daun dengan dua jenis warna: hijau tua untuk saya, hijau kekuningan untuk suami. Sementara judul buku kaka akan ditulis di bagian buah anggur hijau, dede buah anggur biru (hehe, warna kesukaannya inimah). Semoga 'pohon anggur' kami dapat berdaun lebat dan berbuah banyak πŸŒΏπŸ‡πŸ‡πŸŒΏ.

Hari ini kami membaca bersama sepulang sekolah, berhubung anak-anak belum terlalu lapar dan diluar mulai turun hujan.

Kaka mengambil buku stiker barney dan membacanya sendiri, sesekali saya memperbaiki bacaan yang salah. Sejauh ini kaka sudah mulai lancar membaca. 
Dede memilih buku thomas, dan kami membacanya bersama-sama, saya memegang tangannya sembari menunjuk setiap kata yang tengah saya bacakan.
Karena buku yang dibacakan berbeda judul, akhirnya saya mencoba mengikat makna dengan metode tanya-jawab tentang nama tokoh dalam cerita dan apa yang mereka lakukan.


Saya baru membaca beberapa halaman buku Teach Like Finland saat anak-anak sekolah, akhir-akhir ini memang saya agak terlalu longgar dalam membaca buku πŸ™ˆ, harapan saya buku ini dapat saya lahap kurang dari seminggu.

Sementara diseberang sana suami saya membaca berita olah raga, hehe meski berjauhan tapi kebiasaannya selalu begitu...membaca artikel berita online tentang klub bola kesayangannya.