Minggu, 04 Juni 2017

My Journey: Menaklukkan Hambatan Komunikasi #4

Games: Komunikasi Produktif day 4

Bismillah,
Hari ke-4 tantangan..

Kaka demam tinggi, bagi saya rasanya seperti kehilangan teman debat yang selalu meramaikan hari-hari saya. Ia selalu pandai berargumen, dengan saya maupun adik semata wayangnya. Sepi saat ia terbaring lemah seperti saat ini.

Dede mungkin yang paling kehilangan teman bermain. Beberapa kali dede berusaha menggoda kaka, namun berakhir dengan kegagalan. Itu juga yang membuat dede rewel disiang hari. Bentuk mencari perhatian karena tak ada kawan. Namun demikian, saat rewel dede lebih mudah untuk dialihkan. Yaa, untuk usia dede (4,5 th), bila ia mulai rewel, memaksa untuk meminta sesuatu, saya maupun suami lebih sering mengalihkan perhatiannya dan biasanya bisa berhasil. Dan kalaupun dede masih mendesak meminta sesuatu, maka saya akan memberi penjelasan serta jeda (mungkin diisinya dengan tangis dan rengekan), membiarkan ia untuk memahami perlahan.

Curhat Ala Diary

Yang menarik, emosi bila dihadapi dengan emosi, takkan menghasilkan solusi. Salahsatu pihak harus berusaha untuk mengalah, yang terbaik bila keduanya berlapang dada untuk saling mendengar dan mencari solusi bersama.
Saat anak sedang sakit khususnya, kedua orang tua harus sama-sama saling mendukung, saling memahami serta bekerjasama, karena kelelahan merawat bisa menjadi pemicu emosi yang labil.

Saya masih menggunakan teknik, bicara saat mereka siap untuk mendengarkan seperti hari sebelumnya. Dan sepertinya hal ini cukup efektif, menciptakan suasana yang cukup kondusif dirumah.

#level1
#day4
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar