Kamis, 22 Juni 2017

Aliran Rasa Bunsay#1

Komunikasi Produktif


"Anda tahu, apa penyebab berbagai masalah di dunia ini?", Ka shanty bertanya pada kami, audience peserta pelatihan.
Ia memberi petunjuk jumlah kata dan awalannya.
"Komunikasi?", Saya balik bertanya.
"Ya, komunikasi!", Ulang Ka shanty.

Kejadian itu telah berlalu bertahun-tahun lalu, namun potongan percakapan itu terus melekat dalam benak saya. Ketika saya mengajar disekolahnya pun, dengan tegas kami diingatkan dan dilatih bagaimana cara berkomunikasi dengan orangtua murid sebelum pembagian raport. Betapa pentingnya cara berkomunikasi, apalagi mengomunikasikan hasil belajar anak pada orang tua.

Saat saya memasuki kehidupan berkeluarga, saya semakin menyadari bahwa cara saya berkomunikasi sebagai istri juga ibu, amat memengaruhi sikap dan perilaku suami dan anak-anak.
Sementara kontrol emosi begitu memengaruhi saya dalam berkomunikasi.

Ya, PR terbesar saya dalam komunikasi adalah pengendalian emosi. Tantangan 10 hari membuat saya jatuh bangun berusaha memertahankan kestabilan emosi. Saya sampai pada tahap menemukan pemicu emosi dan kini masih dalam tahapan melatih diri tuk menghindari titik-titik itu.

Meski saya mencoba memasuki poin-poin komunikasi lain, konsistensinya masih sering terbentur saat emosi saya kembali meningkat.

Jika marah adalah sebuah energi, maka selayaknya saya mengubahnya menjadi bentuk enegi yang lebih positif dan bermanfaat.
Tak mudah memang, tapi saya yakin, sepanjang keinginan untuk berubah itu ada maka harapan meraih kebaikan pun akan senantiasa ada.


Bismillah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar