Kamis, 16 Maret 2017

Resume Sharing Session Kopdar Kelas Matrikulasi Batch#3

Nurita Ar

Manajemen Emosi Dalam Pengasuhan Anak

_20170316_040222_733.jpg

Narasumber:

Nisa Nur’arifah, Wiwik Wulansari

Moderator:

Shofiyah, Fiena

Tempat:

Aula Rabbani Hypnofashion



Sharing Manajemen Emosi

By: teh Wiwik

Berdasarkan pengalaman sebagai orang tua dari 3 orang anak, penerapan manajemen emosi menggunakan teori yang sama namun dengan tantangan yang berbeda pada setiap anak.
Apa Yang Membuat Bunda Marah Pada Anak?
  • Menggenggam dan menolak, hal ini terjadi saat ekspektasi ibu tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi
  • Melanggar batasan, yaitu saat ibu sebenarnya telah merasa lelah, lapar dan mengantuk
  • Urusan yang belum selesai, karena adanya luka dalam diri sebagai bentuk dari inner child
Marah
  • Seperti halnya tawa dan bahagia, marah pun dapat ditularkan.
  • Marah itu hanya puncak dari gunung es berbagai perasaan, antara lain berupa jengkel, cemburu, iri, dengki, malu, kecewa, merasa tertipu, kesepian, bingung, terabaikan, frustasi, takut, menyesal, merasa terbebani, cemas, khawatir, kangen, rindu, sayang dan lain-lain.
Ada tiga hal yang perlu dijawab terkait marah
  1. “Saat marah, sadar ga?”
  2. “Setelah marah, nyesel ga?”
  3. “Terulang lagi ga?”
Dengan menjawab tiga hal diatas, kita jadi paham bahwa marah itu ibarat sebuah rantai.
Mengatasi Marah
Apa yang harus dilakukan saat kita menghadapi situasi menegangkan tersebut?
Pause..
Temukan Pemicu → kenali signal→ ambil jarak → komunikasikan ke anak: ibu perlu waktu menenangkan diri → releasing → bernafas sadar
Dengan melakukan tahapan diatas, maka:
  1. Sadar sedang marah
  2. Asupan oksigen lebih baik
  3. Nalar bisa bekerja
Anak Tantrum
Yang harus dilakukan ketika menghadapi anak tantrum, adalah dengan menggunakan teknik pengabaian tapi jangan mengabaikan. Ini dapat dilakukan dengan mendatangi anak, bicara ketika anak sudah selesai mengalirkan emosinya, bicara ketika sudah tenang dan lakukan dengan posisi yang sejajar dengan anak.
Good Parenting does not mean giving your child a perfect life, it means teaching them how to lead a good and happy life in our imperfect world.
Kita tidak pernah sembuh sampai kita memaafkan. Memaafkan tidak mengubah masa lalu. Tetapi memaafkan memperluas masa depan - Mary Karen


Sharing Manajemen Emosi

By: teh Nisa Nur’afifah

What?
  • Emosi adalah luapan perasaan yang berkembang dan surut dalam waktu singkat; keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis (seperti kegembiraan, kesedihan, keharuan, kecintaan); keberanian yang bersifat subjektif.
  • Manajemen adalah penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran.
  • Pengasuhan adalah proses, cara, perbuatan menjaga (merawat dan mendidik) anak kecil.
Emosi dalam Islam
  • Emosi adalah Fitrah
  • Fitrah berasal dari akar kata f-t-r dalam bahasa Arab yang berarti membuka atau menguak. Fitrah sendiri mempunyai makna asal kejadian, keadaan yang suci atau kembali ke asal.
  • Penjelasan dalam Al Quran
Senang (QS. Ali Imran:14)
Marah (QS. Al-Araf:150)
Sedih (QS. Al-Isra:17)
Takut (QS. Al-An’am:15)
Benci (QS. Al-Isra:7)
Why?
  • Dalil Naqli: Taat pada perintah Allah dan Rasul
    • Dan bersegeralah menuju ampunan dari Tuhan kalian yang lebarnya (seluas) langit dan bumi yang disediakan bagi orang yang bertakwa, yaitu orang yang menginfakkan (hartanya) di waktu lapang atau susah, dan orang-orang yang menahan amarah dan bersikap pemaaf kepada manusia, dan ALlah mencintai orang-orang yang berbuat baik (QS. Ali Imran: 133-134)
    • Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu’alaihi wa Sallam: “Berilah wasiat kepadaku”. Sabda Nabi Shallallahu’alaihi wa Sallam: “Janganlah engkau marah”. Maka diulanginya permintaan itu beberapa kali. Sabda beliau: “Janganlah engkau marah”. (HR. al-Bukhari)
  • Dalil Aqli
    • Children see children do
    • Emosi itu menular
    • Saat anak senang, otak menyerap lebih banyak


Who?


How?
How to Handle? Releasing..
  • Diam: Jika di antara kalian marah, maka hendaklah ia diam (HR. Imam Ahmad)
  • Ta’awudz: Aku sungguh tahu suatu kalimat yang bisa menghilangkan (perasaan marah): A’udzu billaahi minasysyaithoonir rojiim (HR. al-Bukhari dan Muslim)
  • Berbaring: Jika salah seorang dari kalian marah dalam keadaan berdiri hendaknya duduk, jika dengan itu kemarahan menjadi hilang (itulah yang diharapkan), jika masih belum hilang, hendaknya berbaring (HR. Abu Dawud)
  • Wudhu: Sesungguhnya kemarahan itu timbulnya dari syaitan, dan sesungguhnya syaitan itu diciptakan dari api, dan hanya bisa diredam dengan air. Ketika salah seorang dari kalian marah maka berwudhulah (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Thabrani)
  • Sholat:
    • “Hanya kepada Allah-lah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakkal”. (QS. Al-Mujadilah:10)
    • “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram”. (QS. Ar Ra’d:28)
How to manage? Accepting
  • Kuatkan tauhid : Allah dulu, Allah lagi, Allah terus
  • Kuatkan rukun iman yang ke-6: semua sudah ada qadha dan qodarnya
  • Ingatlah tujuan kita hidup: QS. Adz Dzariyat:56
  • Ingatlah bahwa Allah melihat proses, bukan hasil
  • Syukur dan Sabar: HR.Bukhari Muslim


Ikhtiar Kita: How to move on? Upgrading…
  1. Ilmu: raising child raising ourselves
    1. Ilmu parenting: EQ
    2. Ilmu agama: SQ
  2. Ikhtiar: “Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka” (QS. At Tahrim:6)
  3. Doa:
    1. “Berdoalah padaku, niscaya aku akan mengubahnya” (QS. Al- Mu’min:60)
    2. “Janganlah kalian mendoakan keburukan untuk dirimu sendiri, begitupun untuk anak-anakmu, pembantumu, juga hartamu. Jangan pula mendoakan keburukan yang bisa jadi bertepatan dengan saat dimana Allah mengabulkan do’a kalian” (HR. Abu Dawud)
When and Where
  • Kapan harus dilakukan?
Mulailah dari: diri sendiri, hal terkecil, sekarang juga
  • Dimana harus memulai?
Di rumah sebagai basis beradaban
Hak Kita Berubah, Hak Allah Mengubah
Semoga Allah memudahkan kita dalam mengemban amanah sebagai seorang istri dan juga ibu dengan sebaik-baiknya.. Allahumma aamiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar