Selasa, 21 Maret 2017

Resume Review NiceHomeWork#8

KELAS MATRIKULASI BATCH 3

INSTITUT IBU PROFESIONAL - Bandung 1
Bandung, 20 Maret 2017
Fasilitator : Wiwik Wulansari, Ismi Fauziah
Ketua Kelas : Derini Handayani
Korming : Lisna
☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘
NICE HOMEWORK#8
MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS


Bunda, setelah di materi sesi #8 kita belajar tentang bagaimana pentingnya menemukan misi hidup untuk menunjang produktivitas keluarga. Maka saat ini kita akan lebih menggali bagaimana menerapkannya secara teknis sbb :


a. Ambil salah satu dari ranah aktivitas yang sudah teman-teman tulis di kuadran SUKA dan BISA (lihat NHW#7)


b. Setelah ketemu satu hal, jawablah pertanyaan “BE  DO HAVE” di bawah ini :
1. Kita ingin menjadi apa ? (BE)
2. Kita ingin melakukan apa ? (DO)
3. Kita ingin memiliki apa? (HAVE)


c. Perhatikan 3 aspek dimensi waktu di bawah ini dan isilah:
1. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose)
2.Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan ( strategic plan)
3. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun ( new year resolution)


Mulailah dengan PERUBAHAN, karena pilihannya hanya satu BERUBAH atau KALAH


☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘
Review NHW #8
MISI HIDUP dan PRODUKTIVITAS


Terima kasih untuk teman-teman yang sudah mengerjakan NHW#7 dengan bersungguh-sungguh. Perbedaan dari orang yang sama-sama belajar itu adalah dari kesungguhannya. Ada yang hanya sekedar menggugurkan kewajiban yang penting sudah mengumpulkan PR dan ada yang memang bersungguh-sungguh mengerjakan untuk menjadikannya “ROAD MAP” dalam kuliah kehidupannya. Maka di NHW #8 ini kita akan melihat bagaimana produktivitas seorang bunda bisa erat berkaitan dengan misi spesifik hidupnya.


Pola BE-DO-HAVE yang kita gunakan ini akan membuka mindset kita terlebih dahulu akan sebuah makna produktif, kemudian mengerjakan sesuai dengan jalan hidupnya, dan akhirnya mendapatkan hasil dan pencapaian yang cocok antara kehendak kita dan kehendak Allah. Hal ini akan membuat bunda lebih mantap melangkah, apalagi kalau dihubungkan dengan pertanyaan NHW#8


Pertanyaan di NHW #8 itu saling berkaitan, mari kita simulasikan berrsama, kemudian aplikasikan sesuai dengan diri bunda masing-masing.


a. Ambil satu saja dari  aktivitaa yang anda SUKA dan BISA


Misal : Memasak

b. Anda ingin menjadi apa? ( Be)


Misal : ingin menjadi ahli memasak untuk makanan " gluten free"


c.Apa yang ingin anda lakukan? (DO)


misal : saya akan mulai bereksperimen tentang makanan gluten free dan mengedukasi masyarakat tentang makanan gluten free.


d. Apa yang ingin anda miliki? (Have)


(bisa secara materiil maupun immateriil bebas anda pilih, boleh salah satu atau dua-duanya)


contoh :
Materiil : Saya ingin memiliki rumah  "healthy food"


Immateriil : saya ingin memiliki legacy dalam hidup saya ttg makanan "gluten free" ini sehingga anak Indonesia akan tumbuh dengan sehat tanpa bergantung dengan gandum.


Setelah itu kita susun langkah-langkahnya :


a. Life time purpose
Saya ingin  memperjuangkan Indonesia Bebas Gandum, dengan mulai menghilangkan ketergantungan masyarakat terhadap gandum


b.Strategic Planning
Dalam waktu 5 tahun ke depan saya ingin dikenal sebagai ahli gluten free, sehingga saya konsisten mempelajari hal tersebut mulai dar sekarang.


c. New Year Resolution
Dalam kurun waktu 2017 - 2018 ini saya ingin menerapkan program "One Month One Recipe" sehingga akan muncul 12 resep baru gluten free dalam 1 tahun ini, dan mengajarkannya kepada anak-anak dan keluarga di sekitar saya.


Apabila sampai sekarang Anda masih galau belum menemukan apa sebenarnya yang akan anda lakukan, jangan khawatir.
Mari kita kuatkan proses,


Karena
Proses itu HAK kita, dan hasil itu HAK ALLAH
Nah untuk lebih menguatkan proses, silakan buat list dan tempel di rumah, ada banyak contoh, salah satunya saya berikan sample di bawah ini:
WhatsApp Image 2017-03-20 at 08.29.01.jpeg
Ini contoh menguatkan BE-DO-HAVE mingguan sampai ketemu ranah produktivitas bunda.


Tahapannya :


๐Ÿ€ambil ranah yang anda SUKA dan BISA dulu,


๐Ÿ€simulasikan di form BE-DO-HAVE


๐Ÿ€Susun lifetime purpose, strategic plan dan new year resolution


๐Ÿ€Turunkan secara mingguan aktivitas-aktivitas yang harus anda capai untuk bisa menjadi bunda produktif.


Demikian review NHW#8 silakan dicermati sekali lagi, karena ini akan menjadi pijakan untuk tahap berikutnya.


Salam Ibu Profesional,


/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/


Sumber bacaan
David Y,  The "Be Do Have" Paradigm, Avenue South, 2013
Tim Matrikulasi IIP, Misi dan Produktivitas, 2016
Hasil Nice Homework #8, peserta matrikulasi IIP batch #3


☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘
Sesi Tanya Jawab Review NHW#8
1. ๐Ÿ™‹Hajah
1. Apakah nhw ini harus sejalan dgn nhw sebelumnya, misal yg tentang "pilihan jurusan dalam universitas kehidupan"?
Soalnya yang hajah sepertinya belum terlalu sejalan.
2. Ranah suka-bisa nya kan misal ada banyak, hanya perlu fokus pilih 1 kegiatan saja, atau tiap poinnya dijabarkan be-do-have nya ?
3. Lifetime purpose dan strategic plan nya hanya yang berkaitan dgn itu saja, atau scr global ? Maaf kalau ada yang sudah pernah tanya ya teh.
Jawaban:
1. dear teh hajah,
1. Kalau menurut saya akan lebih pas kalau nhw 7 ini bisa mendukung kepada fokus ilmu yang ingin kita pelajari. Kenapa? karena akan semakin dekat kita dengan misi hidup dan jadi lebih tau apa potensi kita. Mungkin tidak harus sejalan pisan, tapi paling tidak mendukung jurusan ilmu kita.
2. Iya pasti ranah suka dan bisa itu banyak, silahkan teh hajah jika bisa membagi waktu dalam untuk be-do-have lebih dari 1, tetapi sebaiknya sih akan lebih enak jika bisa fokus dulu. ✅
3. dear teh Hajah, iya teh kalau kita sudah bisa merumuskan be-do-have kan kita jadi lebih mudah mau menjalankan apa? mau belajar apa? mau jadi apa? kalau global maksudnya gimana ya teh, sepertinya tidak bisa global, kan kita ingin menemukan misi spesifik kita ✅


2. Prita.
Teh, saya kan kuadran suka bisa nya teh 'melayani org lain'
itu kurang spesifik nggak ya teh?
soalnya maksud saya melayani org lain teh: customer utama (suami anak) sama customer jilbab.
Jawaban:
2. dear teh prita, wow teh keren ih, ga koq teh bebas aja apa yang disukai dan bisa. Yang penting teteh fokus terus, belajar lagi bagaimana melayani, itu bisa menjadi potensi luar biasa ๐Ÿ˜ keep on ya ✅


3. Witri
Teh ismi, kemarin saya mengisi be do have nya, nampaknya banyak yg diisi. Kalo baca yg review ini, kayanya terarah banget yah.
Walopun be do have, ada tambahan yg  lain2nya juga.
Pertanyaannya,  tak apakah teh saya mengisi be do have sebanyak itu?
Dan saya merasa jadi malu, ternyata banyak sekali keinginan dan harapan yang saya ingin capai dan banyak permintaan pada Alloh ๐Ÿ˜”
Jawaban:
3. dear teh witri, hehe....sebaiknya sih memang fokus sama 1 ya, karena kita ini kan mahluk multitasking ya, tapi jadi suka sulit fokus. kalau teteh bisa membagi waktu dan fokus pada be-do-have lebih dari satu its okay teh yang penting bisa menjalaninya. Tetapi akan lebih enak fokus dan terarah. ✅


4. Nurita
Mau bertanya ya teh Ismi,
Teh, adakah batasan waktu untuk kita merasa ‘sepertinya ini bukan misi hidup kita deh’, lalu berubah haluan. Menunggu setahun selama new year resolution dilakukan semua, atau mungkin belum sampai setahun kita gak merasa sreg langsung pindah haluan saja?
Jawaban:
4. dear teh Nurita, tanya hati teh, ketika teteh menjalankan kan kerasa ya sama hati kita. be-do-have itu kan apa yang kita suka dan bisa, apa yang bikin kita semangat, apa yang bikin kita berbinar, nah itu insyaAllah membantu  menemukan misi hidup kita, nah kalau sudah tidak nyaman dan tidak berbinar lagi melakukannya maka perlu evaluasi ✅


5. Hansa
Bismillah, teh kok saya malu sama jawaban saya. Jauh banget rasanya sama pengerucutan. Dan memang beda2 tiap nhw. Saya merasa masih window shopping sama jurusan.
Tapi saya tahu saya harus beresin masalah domestik saya dulu baru bisa melangkah lebih jauh.
Bisakah seperti itu
teh? Jurusan diambil sambil jalan beresin urusan domestik, atau set goal dulu seperti sekarang?
Jawaban:
5. Dear teh Hansa, boleh tau ga apa yang maksud urusan domestik, saya bisi missunderstanding nih ๐Ÿ˜…๐Ÿ˜†
Oh oke jadi sehati ya maksudnya urusan domestik ๐Ÿ˜„. Kalau menurut saya sih semua ibu akan menjalani peran domestik ini teh, kenapa sih harus fokus, biar kita pun bisa menemukan potensi diri kita, yang mungkin akan merubah diri kita menjadi lebih baik, dan bisa berbarengan dengan menjalani urusan domestik kita.
Ayo kita coba lebih fokus dan spesifik biar ga banyak cabang di pikiran. Teteh tengok lagi ya nhw2 sebelumnya, insyaAllah kita bisa fokus koq. semangat ๐Ÿ’ช๐Ÿป✅


6. Vita
Pengen tau gmn caranya blajar ke yg lebih ahli tanpa biaya besar hehehe sya udah menemukan yg saya suka dan bisa yaitu make up tp kl kursus butuh biaya puluhan juta.. punya tips tips biar bs melancong ke yg ahli tanpa biaya besar teh?? Eh ia tth selain youtube n internet ya teh.. kl itu mah udah d lakonin dr dulu hehehhee
Jawaban:
6. Hehe iya teh vita, memang kalau belajar ke ahli butuh biaya besar. mungkin kita bisa belajar sama yang udah pengalaman dulu teh, yang punya passion yang sama ๐Ÿ˜„
O iya ada fasil bandung yang punya wedding organizer loh, mungkin bisa hubungi teh Anis, bisa belajar sama beliau ๐Ÿ˜„ nanti japri ya


7. Andam
Assalamu'alaikum teh ismi, saya mau tanya ๐Ÿคš๐Ÿป
Saya merasakan kesulitan merumuskan proses untuk mencapai goal yang sudah saya setting sebagai misi produktivitas ini, saya ingin tujuannya kesitu, tapi pada kenyataannya proses yang saya temui cukup sulit, sering berbenturan dengan pasangan, mencoba merumuskan proses sendiri, alhasil memang selalu berbenturan dengan pasangan, mencoba share tapi tidak pernah ada solusi, apakah artinya saya belum paham proses ya teh, proses bagaimana saya mewujudkan misi saya? Apa ya teh yang bisa saya lakukan?
Jawaban:
7. dear teh Andam, dear teh andam, iya memang kalau pasangan kita ga mendukung kita, akan kerasa sekali, karena ridho suami itu utama. Mm, apa ya teh? sudah coba baik-baik bicaranya teh, karena laki-laki itu mahluk logika, apa mungkin beliau tidak mengerti. Pengalaman saya sih, lelaki itu butuh hasil nyata...dan orang yang suka melihat proses. Misal teteh pingin fokus usaha kue. Pasti kan kita butuh belajar, butuh modal, tapi suami lihat kita belum ada kesungguhan. Mungkin kita harus coba evaluasi teh, dan coba tanya kembali ke pasangan, apa yang membuatnya tidak setuju atau tidak suka, harus dicari titik terangnya. yuk coba belajar komunikasi ✅


8. Rani
Mantap sekali review nya, *lsg buka2 nhw kmrn๐Ÿ˜€. Semakin detail menjabarkan semakin baik ya..
Nanya ya teh..sy Rani,gmn klo misal resolution nya msh seputaran domestik krn sesuatu hal yg menjadi prioritas utama,misal klo sy krn sdg hamil dan insyaAllah setahun kedepan "repot" sm bayik dan kaka nya yg baru menginjak SD.. Jd sy malah merasa sulit "merealisasikan" diri sbg bunda produktif yg bermanfaat bagi lingkungan..pdhl ad misi spesifik lain sy yg membutuhkan sy berperan "diluar"?jd kaya yg susah u/ bs bersinergi antara tugas wajib di dalam dan passion hehehe
Syukron teh..
Jawaban:
8. dear teh Rani, tenang teh... hanya soal waktu. Teteh lihat perjalanan Ibu Septi, beliau bisa menjadi wanita hebat seperti sekarang butuh proses, butuh waktu, beliau berapa tahun fokus sama keluarga. Akhirnya sekarang lihat sendiri. Tidak harus instan segala harapan kita terwujud, menurut saya produktif itu bukan hanya ke masyarakat koq... tapi teteh bisa produktif fokus di keluarga itu udah keren banget. Dan berperan di masyarakat atau luar itu bisa kita jalani dengan proses perlahan-belajar-memahami, sedangkan amanah dari Allah tidak bisa tunda. Amanah utama kita anak dan keluarga. Hati hati kalau passion kita diluar malah meninggalkan amanah utama kita ✅


9. Tita rahayu
Di nhw 8 kmrn sy rasakan akhirnya mungkin ini salah satu kekurangan saya ; saya belum bisa berpikir sampai terlalu jauh 10 tahun ke depan misalnya. Saya masih tidak tahu mau jadi apa.
Yang saya rumuskan di NHW 8 hanya mampu menjabarkan strategic plan nya sampai 4 tahun ke depan.
Bagaimana teh merubah diri yang kurang visioner sprti sy ..?
Be : jd penulis
Do : menulis setiap hari
Have : memiliki karya (buku) dan kebermanfaatan yg luas
Sy rumuskan hanya smpai 4 tahun. Gak apa2 teh ...?
Jawaban:
9. dear teh Tita, tidak ada yang perlu dirubah koq teh, setiap orang punya pemikiran yang berbeda beda. Mungkin hanya bisa berpikir sampai 4 tahun, its okay teh. Manusia kan hanya bisa berencana, yang kita miliki hanya masa sekarang. Teteh sudah bisa merumuskan be-do-have yang okay, jadi stay on track teh ๐Ÿ‘๐Ÿป✅


10. Nenih
☝ saya nanya th
Saya dan suami sudh sepakan untuk sementara saya fokus dlu d rumah, 5 tahun awal nikah sya sudh kerja tp ternyata bunda sayang sama bund cekatan saya masih rapuh,
Apakah saya boleh menunda bunda produktif dlu, untuk fokus lebih jauh, klau sesekali dan waktu luang yg memungkuinkan saya masih bisa mengembangkan bkat saya.
Jawaban:
10. dear teh Nenih, gpp pakai banget teh, jangan batasi produktif itu kita keluar teh... kita ini yang utama adalah produktif untuk anak, di rumah. Bunda sayang dan bunda cekatan itu pondasi utama yang harus kita pegang. Seperti begini, saya ini kalau mau keluar rumah, saya merasa feeling guilty (kecuali weekend, bebaskeun) kalau saya tidak mengutamakan rumah dulu sebelum saya keluar, karena saya pikir, rumah itu ladang produktif utama saya sebelum saya bermanfaat untuk orang lain diluar amanah utama. Jadi _stay cool, calm and confident_ Fokus sama keluarga & rumah akan menjadikan kita produktif di hadapan Allah. ✅





Tidak ada komentar:

Posting Komentar