Minggu, 05 Maret 2017

Financial Education for Kids


Resensi Rumahku Syurgaku MQ 102,7FM
Tema: Financial Education for Kids
Narasumber: Isti Khairani
Sabtu 4 Maret 2017 pukul 10.00-11.15

Pendidikan Finansial
  • Pendidikan finansial untuk anak diperlukan karena terdapat kecenderungan perilaku konsumtif masyarakan,
  • Orang tua yang diharapkan memiliki basic kecerdasan finansial, sehingga dapat memberikan teladan pendidikan finansial bagi anak.
  • Pendidikan finansial, dapat diajarkan pada anak sejak usianya 3 tahun.
  • Cara menerapkan pendidikan finansial bagia anak usia 3 tahun, misalnya mengajak anak menyusun daftar kebutuhan belanja bulanan (perencanaan), sehingga anak terlatih membeli kebutuhan bukan keinginan. Keinginan dapat dipenuhi, namun dengan kriteria tertentu, misalnya hanya 1  jenis barang, bila mahal ajak anak untuk menabung terlebih dahulu.
  • Dampak dari penerapan pendidikan finansial bagi anak adalah:
    • Terbangunnya karakter anak, sehingga dapat membedakan antara kebutuhan dengan keinginan, mana yang mendesak dan tidak mendesak.
    • Mendapatkan pelajaran berharga mengenai cara mendapatkan uang dengan cara yang halal
      • contohnya dengan mengajarkan anak untuk berjualan, dapat meningkatkan kreatifitas, percaya diri dan kemampuan team working (bila dilakukan secara berkelompok)
    • Dapat membelanjakan uang dengan cara yang benar. Yaitu membagi pengeluaran menjadi: tabungan, belanja kebutuhan, dan berbagi.
    • Dapat belajar menahan keinginan
    • Membangun kemandirian
    • Mengajarkan anak untuk bersyukur
  • Cara menerapkan pendidikan finansial pada anak
    • diskusikan impian keluarga (masing-masing anggota keluarga menuliskan impiannya)--daun
    • bagaimana cara meraihnya (buat anggaran kebutuhan tahunan)--batang
    • potensi apa yang dimiliki keluarga (misalnya network, skill)--akar
    • tentukan skala prioritas
    • lakukan pencatatan
  • Uang bukan goals melainkan alat, yang dapat menggantikannya adalah skill dan networking.

Sesi Tanya Jawab:
1. Teh Wida
Saudaran saya mengajarkan anaknya untuk menabung, saat ortu meminjam dari anak kemudian ortu mengembalikan lebih. Apa dampaknya bagi anak?
Jawaban:
Secara Islam, seharusnya tidak ada lebih saat mengembalikan pinjaman.
Kita dapat mengajarkan akad pada anak:
.... meminjam kepada....sebesar...., akan dikembalikan pada....
Tidak diperbolehkan membayar lebih.

2. Bolehkah melakukan investasi atas nama anak, misalnya tabungan pendidikan?
Jawaban: Boleh, karena kita memang harus mempunyai tujuan keuangan.

3. Bagaimana strategi memberikan uang saku pada anak?
Jawaban:
Beri panduan, ajarkan anak mencatat apa saja yang dibeli, ditabung, digunakan untuk berbagi, membuat budget bersama.
Usia sd dapat diberikan perhari atau per3 hari.
semakin tinggi usia anak dapat diberikan secara mingguan atau bulanan.
Usia SMU dapat menggunakan tabungan (atm) dan bisa mulai berinvestasi sederhana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar