Selasa, 28 Februari 2017

Resume Review NiceHomeWork#3

KELAS MATRIKULASI BATCH 3
INSTITUT IBU PROFESIONAL – Bandung 1
Resume Review NHW Sesi #3
MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH
Rabu, 8 Februari 2017
Fasilitator : Wiwik Wulansari, Ismi Fauziah
Ketua Kelas : Derini Handayani
Koord. Mingguan : Nurita Azizah Rachman

Materi Soal NHW#3
📚MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH 📚
Bunda, setelah kita belajar tentang "Membangun Peradaban dari Dalam Rumah" maka pekan ini kita akan belajar mempraktekkannya satu persatu.
Pra Nikah
a. Bagi anda yang sedang memantaskan diri untuk mendapatkan jodoh yang baik, tulislah suara hati anda dengan tema “UNTUKMU CALON IMAMKU”
b. Lihatlah diri anda, tuliskan kekuatan potensi yang ada pada diri anda.
c. Lihatlah orangtua dan keluarga anda. Silakan belajar membaca kehendakNya, mengapa anda dilahirkan di tengah-tengah keluarga anda saat ini dengan bekal/senjata potensi diri anda. Misi rahasia hidup apa yang DIA titipkan ke diri kita. Tulis apa yang anda rasakan selama ini.
d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda?adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa anda dihadirkan di lingkungan ini?
Nikah
Bagi anda yang sudah berkeluarga dan dikaruniai satu tim yang utuh sampai hari ini.
a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.
b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.
c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, memgapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.
d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?
Orangtua Tunggal (Single Parent)
Bagi anda yang saat ini sedang mendidik anak-anak anda sendirian tanpa kehadiran pasangan hidup kita
a. Buatlah “Tanda Penghormatan’, dengan satu dua kalimat tentang sisi baik “ayah dari anak-anak kita” sehingga dia layak dipilih Allah menjadi ayah bagi anak kita, meskipun saat ini kita tidak lagi bersamanya.
b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.
c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak anda, silakan baca kehendak Allah, mengapa anda dihadirkan dengan tantangan keluarga yang luar biasa seperti ini. Apa misi hidup rahasiaNya sehingga kita diberi ujian tetapi diberikan bekal kekuatan potensi yg kita miliki.
d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?
Setelah menjawab pertanyaan - pertanyaan tersebut di atas, sekarang belajarlah memahami apa sebenarnya "peran spesifik keluarga" anda di muka bumi ini.
Selamat membaca hati dan menuliskannya dengan nurani. Sehingga kata demi kata di nice homework #3 kali ini akan punya ruh, dan menggerakkan hati yang membacanya.
Salam Ibu Profesional
/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/
☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘
Materi Review NHW#3
Kalau kamu ingin berbincang-bincang dg DIA, maka temuilah DIA dengan caramu, Tetapi apabila kamu ingin mendengar DIA berbicara, memahami apa kehendakNya padamu, maka IQRA', bacalah semua tanda cintaNya untuk kita, mulai dari surat cintaNya sampai dengan orang-orang dan lingkungan di sekeliling kita Apa yang sudah teman-teman lakukan di proses nice homework #3 ini adalah proses IQRA'( membaca).
Dimulai dari membuat surat cinta. Mengapa harus membuat surat cinta? karena bagaimana anda bisa merasakan surat cintaNya, kalau anda sendiri tidak pernah menghargai betapa beratnya menuliskan sebait demi sebait surat cinta untuk kekasih anda. Dan kita semua belajar bagaimana melihat respon, surat cinta yang disampaikan dengan hati, kadang tidak pernah berharap apapun, mulai dari dicuekin, meski tanda centang sudah berubah warna biru sampai dengan surat cinta balasan suami yang ditulis di wall FB yang membuat hati makin mengharu biru.
Demikianlah Sang Maha Pemberi Cinta, kadang memberi tanpa meminta. Surat cinta sudah dikirim, waktu pertemuan sudah ditentukan, candle light dg hidangan istimewa di sepertiga malam terakhir sudah disiapkan, tapi kita kekasihnya tetap dingin dengan seribu satu alasan. Tetapi DIA tetap mencintai kita, tanpa Pamrih.
Menyitir puisi Sapadi Djoko Damono, aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu. Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
Maka tetaplah alirkan cinta kepada pasangan anda, anak-anak anda, jangan pernah berhenti, seberapapun menyakitkannya balasan yang anda terima. Terima kasih untuk kebesaran hati teman-teman mempercayakan grup ini untuk menerima aliran rasa anda. Setelah mengalirkan rasa, sekarang mulailah melihat dua kalimat yang sangat penting ini untuk memaknai apa makna sebuah MISI KEHIDUPAN : "Dua hari yang paling penting dalam hidupmu adalah hari pada saat kamu dilahirkan dan hari di saat kamu menemukan jawaban mengapa kamu dilahirkan”
Setiap dari kita memiliki misi spesifik hidup yang sangat penting digunakan dalam membangun peradaban. Langkah berikutnya adalah kita akan dipertemukan dengan partner hidup kita, anak-anak kita dimana mereka membawa misi hidupnya sendiri-sendiri, dan bersama kita dalam sebuah keluarga. Beberapa gabungan misi spesifik hidup setiap anggota keluarga tersebut akan bersinergi membentuk sebuah misi spesifik keluarga. Inilah yang akan menjadi amunisi kekuatan kita untuk mengarungi samudera di atas bahtera rumah tangga, baik di saat ombak tenang, maupun saat badai menghadang. Maka ada satu kalimat lagi yang bisa lebih membantu kita untuk memaknai apa arti sebuah misi keluarga. “Dua fase yang paling penting dalam hidupmu adalah fase di saat kamu bertemu dengan jodohmu dan fase di saat kamu menemukan jawaban mengapa kamu berdua dipertemukan”
Dengan demikian makin paham kita bahwa semua menginginkan 'keberadaan' kita dan keluarga kita, Allah tidak pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia. "Maka bersungguh-sungguhlah dalam menjaga "amanah" yang sudah diberikan dengan sepenuh cinta untuk kita."
Semua keluarga berjalan menuju sebuah VISI HIDUP. Kesamaan visi hidup inilah yang membuat kita bisa bersama-sama dalam satu gerakan dengan saling menguatkan peran masing-masing sesuai dengan misi spesifik hidup dan keluarga masing-masing. Inilah VISI HIDUP kita semua dalam membangun peradaban, terlalu berat apabila dikerjakan sendiri-sendiri, maka kerjakanlah dengan misi spesifik kita masing-masing.
Jangan pernah bandingkan diri anda/anak anda/keluarga anda dengan diri/anak/keluarga lain. Tapi bandingkanlah dengan diri/anak/keluarga anda sendiri.
Apa perbedaan anda hari ini dengan perbedaan anda satu tahun yang lalu. Kuncinya bukan pada seberapa banyak harta yang kita miliki, melainkan seberapa BERSUNGGUH-SUNGGUH nya kita dalam menjalankan MISI HIDUP kita
✊🏻Salam Ibu Profesional!
Sumber Bacaan :
-Materi matrikulasi membangun peradaban dari dalam rumah, IIP, 2017
-Tulisan-tulisan Nice Homework #3 dari para peserta matrikulasi IIP bathc#3, 2017 Hasil diskusi penajaman misi hidup dengan bapak Dodik Mariyanto dan Abah Rama Royani
☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘

Resume Tanya Jawab Review NHW#3
Pertanyaan 1. Teh Ziyana
Maksud dr 'Misi Kehidupan' = 2 hari yg terpenting adalah hari dimana kita dilahirkan dan hari dimana kita tau untuk apa kita dilahirkan..
Maksudnya haruskan kita tau, bagaimana perjuangan org tua kita saat menunggu kita lahir??
Jawaban:
1. dear teh Zi, hari saat kita dilahirkan artinya sudah tertulis dalam lauful mahfudz, bahwa kita mengemban sesuatu di dunia ini.
Mengetahui bagaimana proses kelahiran kita dan perjuangan ortu adl hal yg baik, untuk mengingatkan birrul walidain kepada mereka dan bagian dari portofolio kehidupan kita yg mungkin berkaitan dngan misi hidup kita

Pertanyaan 2. Teh Prita Annisa Utami
Bagaimana cara menyamakan visi hidup dengan suami? Terkadang suami dan istri memiliki visi yang berbeda, atau mungkin sama, tapi masing2 memiliki cara untuk mencapainya.. Jadi kadang nggak sepemikiran, yang satu mau lewat laut yang satu lagi mau lewat darat hehe
Terimakasih 😊
Jawaban:
2. Dear teh Prita, caranya perbanyak ngobrol. semakin sering di obrolkan, semakin mendarah daging menjadi visi keluarga.
kunci ngobrolnya adalah: komunikasi produktif bersama pasangan, dibahas mendalam di bunda sayang nanti.
yg pasti, pada saat penyamaan visi, bukan kamu/ saya yg harus ngikut visi saya/kamu tapi..
bagaimana menyatukannya menjadi Visi dan Misi KITA.
rumus: foE/foR mu + foE/foR ku = foE/foR kita.
foe: frame of experience
foR: frame of reference

Pertanyaan 3. Teh Amanda Yusiani
Assalamualaikum teh, ada hal mau saya tanyakan terkait pict yang di share di review NHW#3

Jawaban:
3. Dear teh Amanda, diagram ini maksudnya adalah bahwa dalam diri kita "Saya" ada amanah, peran dan hak selain diri kita, yaitu sebagai hamba Allah, istri, ibu, dll yang akan menuntun kita untuk mencari peran dan misi spesifik kita di dunia.
Pahamilah bahwa semua menginginkan 'keberadaan' anda, anda diciptakan dengan tidak sia-sia."
"Maka bersungguh-sungguhlah dalam menjaga "amanah" yang sudah diberikan dengan sepenuh cinta untuk kita."
☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘

Ada cerita dari ketua fasil nasional:
Dalam sebuah diskusi usai workshop bersama Bu Septi, saya menanyakan "ibu, apakah ibu sudah meyakini bahwa yang dijalani skrg ini adalah Misi hidup ibu?"
Dalam benak saya, saya akan mendapat jawaban " ya mbak ..ini misi hidup saya"
Eetapi ternyata zonk, tidak dijawab Ibu demikian😂
Dikesempatan yg lain saya menanyakan hal serupa kpd Ust. Harry..jawabnnya kurang lebih sama😅😬😂. Saha pun bingung. Lalu kenapa misi harus dibuat, atau ditemukan? Atau dirumuskan? 🙈
Saya tidak tahu apakah yg saya jalani skrg apakah misi hidup saya atau bukan, saya hanya terus berjalan...begitu ujar bu Septi.
Saya masih menjalani apa yang saya yakini,..begitu ujar ust. Harry
salah satu indikator yang sy pahami dr penjelasan2 beliau...bahwa misi itu perlu waktu untuk dijalani dan di rasakan sensasi dijalan misi tersebut. Apakah bisa bertahan dlm waktu cukup lama, apakah ada sensasi daya tahan banting setiap kali mencoba (seperti konsep IIP dlm gulungan kertas dream yg dibawa bu Septi yg baru diapresiasi idenya setelah 17x kali penolakan), apa ada sensasi selalu mencari jalan tantangan baru untuk menambah kapasitas diri dan memberi kontribusi lebih untuk mencapai pd titik meaningfull.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar