Selasa, 28 Februari 2017

My NiceHomeWork

NHW#4 Mendidik Dengan Kekuatan Fitrah
NHW#4 ini mengikat ketiga NHW sebelumnya, saling berhubungan dan semakin mengharuskan saya berpikir keras untuk menemukan misi hidup saya, dan menjadikannya sesuatu yang tak lagi bisa diremehkan atau ditunda.
☘☘☘Pertama, Ibu septi membimbing saya dengan meminta kembali mengingat, merefleksi, melakukan evaluasi serta merevisi (bila diperlukan) jurusan di universitas kehidupan yang telah saya pilih sebelumnya (NHW#1).
Jurusan ilmu yang saya pilih sebelumnya pada NHW#1, sepertinya terlalu melebar. Bila diibaratkan, maka ilmu agama islam bukan merupakan jurusan, melainkan universitas karena fokusnya yang luas. Sehingga pada akhirnya, saya memusatkan fokusnya menjadi jurusan parenting islami.

☘☘☘Berikutnya,
 ibu kembali mempertanyakan konsistensi dan komitmen yang telah saya tuliskan melaluai checklist pada NHW#2.
Cheklist sebagai sarana untuk ‘memantaskan diri’ yang telah saya buat pada NHW#2 belum sepenuhnya saya taati. Jujur, pada awal minggu saya sempat begitu taat pada ceklist yang telah saya buat. Namun memasuki minggu ke-2 rasanya menjadi sedikit lebih berat, karena ada beberapa hal yang sifatnya spontan namun cukup urgent dan layak untuk menjadi prioritas kala itu, yaitu: keluarga dan komitmen tugas yang telah saya buat. Hingga pada akhirnya saya mengajukan dispensasi diri selama seminggu hingga hari ini.
Terkait dengan hal tersebut, saya akan melakukan beberapa perubahan pada ceklist agar lebih fleksibel terhadap hal-hal yang bersifat spontan dan urgent, namun tetap tepat sasaran.

☘☘☘Pada tahap selanjutnya
, ibu meminta saya kembali merenungkan apa kira-kira maksud Allah menciptakan saya di muka bumi. Dan saya diminta secara spesifik untuk menyebutkan misi hidup, bidang dan peran saya selanjutnya.
Pada NHW#3 , saya seolah masih meraba dan akhirnya berkesimpulan bahwa saya masih berada pada tahap belajar dan menggali ilmu. Namun untuk apa? Saya balik bertanya, ini menunjukkan bahwa misi hidup saya belum spesifik, dan beberapa hari ini saya mulai mencoba untuk mempertajamnya.
Sebagai ibu rumah tangga dengan anak yang mulai meninggalkan masa balita, disaat luang saya suka memanfaatkan waktu saya salah satunya adalah untuk menulis. Perjalanan  hidup yang membawa saya untuk mengikuti matrikulasi IIP, membuat saya menyadari bahwa saya memang menyukai dunia menulis.
Selain itu, salah satu hobi yang saya lakukan menjelang tidur adalah mendongeng untuk kedua anak saya. Dongeng yang saya buat secara spontan, lewat dongeng ini seringkali saya mencoba menyisipkan nasihat, menularkan semangat, bahkan menjelaskan hal-hal baru yang memang penting untuk mereka ketahui. Sayang sebetulnya bila ide spontan tersebut kemudian menguap hanya karena saya tak pernah mendokumentasikannya.
Saya akan mencoba menggabungkan kedua hal yang saya sukai menjadi sebuah misi hidup.
Bismillah,
Misi hidup: Menginspirasi anak-anak untuk senang membaca, menulis dan belajar agama.
Bidang: Cerita anak islami
Peran: Penulis
Meski ini belum pasti, apakah ini benar kehendak Allah?, namun dengan saya menuliskan ini semoga dapat memacu diri untuk menjadi lebih menebar manfaat bagi banyak orang melalui hal-hal yang memang saya sukai.

☘☘☘Selanjutnya,
 untuk dapat menwujudkan misi hidup menjadi penulis cerita anak islami, maka beberapa ilmu yang akan kembali saya perdalam adalah:
  1. ilmu parenting islamialquran dan hadits
  2. ilmu menuliskomunikasi efektif melalui tulisan
  3. ilmu pendidikan ibu dan anakmengikuti tahapan IIP
Tahapan yang saya lakukan dalam menetapkan milestone:
  1. Menentukan usia saat saya akan memulai awalan. Di usia yang akan memasuki 33, rasanya saya tidak memiliki alasan untuk kembali menunda. Ya, saya putuskan untuk memulai langkah awal saya saat ini juga.
  1. Mulai memperhitungkan waktu yang saya miliki, mempertimbangkan kesibukan harian lainnya, dan mulai mengalokasikan jumlah waktu yang harus saya luangkan setiap harinya untuk mencapai jam terbang. Saya akan menggunakan kaidah 10.000 jam: untuk menjadi ahli dalam bidang apapun, seseorang harus melewati latihan yang dibutuhkan untuk menjadi ahli, yakni minimal 10.000 jam.
Setelah melalui perhitungan sederhana, saya berkesimpulan: bila saya mendedikasikan 5 jam setiap harinya untuk mencari ilmu dan mempraktikkannya, maka saya memerlukan waktu 6 tahun lamanya untuk melihat hasilnya.
Saya mulai mencoba merinci ilmu yang akan saya pelajari beserta durasi waktunya sebagai berikut:
  1. Mempelajari dan mempraktikkan ilmu seputar parenting islami melalui quran dan hadits, setiap hari dengan durasi waktu 1 jam selama 4 tahun.
  2. Mempelajari dan mempraktikkan ilmu seputar bunda sayang setiap hari dengan durasi 2 jam selama 2 tahun.
  3. Mempelajari dan mempraktikkan ilmu seputar bunda cekatan setiap hari dengan durasi 2 jam selama 1 tahun.
  4. Mempelajari dan mempraktikkan ilmu seputar bunda produktif dengan durasi 2 jam selama 1 tahun.
  5. Mempelajari dan mempraktikkan ilmu seputar bunda shaleha dengan durasi 2 jam selama 2 tahun
  6. Mempelajari dan mempraktikkan ilmu komunikasi tulis yang efektif dengan durasi 2 jam selama 5 tahun.
My Milestone:
KM 0- KM 2 (tahun 0-2) : Mengusai ilmu bunda sayang
KM 2- KM 3 (tahun 3)     : Menguasai ilmu bunda cekatan
KM 3- KM 4 (tahun 4)     : Menguasai ilmu bunda produktif
KM 4- KM 5 (tahun 5)     : Menguasai ilmu parenting islami
KM 5- KM 6 (tahun 6)     : Menguasai ilmu bunda shaleha dan ilmu komunikasi efektif

☘☘☘Terkait jurusan ilmu yang telah saya kerucutkan, maka checklist yang telah saya buat mengalami revisi. https://docs.google.com/document/d/1gt2e262BTiLLGCuMqsCfLsYZrLk-C1MEMOTes1Xw3u8/edit

☘☘☘Lakukan, lakukan, lakukan!!!
Bismillah, saya akan mulai lakukan segera, mulai hari ini insyaAllah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar