Rabu, 23 Mei 2018

Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak

Resume kulwap aqil baligh yang pernah saya ikuti pertengahan tahun lalu

RESUME KULIAH WHATSAPP

TEMA : GERBANG AQIL BALIGH PERTAMA (7-10TH)
Sesi 1         : Kamis, 1 Juni 2017
Pemateri    : Sri haryati, M.Ag

Materi
Pra Aqil Baligh fase I : 7-10

Anak-anak kita bagaikan tunas yang harus disemai dan dipupuk, agar sampai pada fitrah penciptaannya.

💡Setiap fase berkaitan erat dan memiliki golden and crisis age nya masing-masing, pendampingan orang tua pada fase 7-10 adalah untuk melatih pengenalan dirinya, hal yg saya suka tidak suka, nyaman tidak nyaman, mengenalkan fase baik tidak baik, fase ini adalah fase melatih kemampuan dasar untuk tangguh, memiliki daya juang, mengenali kekurangan dan kelebihan diri

💡Ditahap ini orang tua perlu mengenali

1⃣ Karakter (nature) mental anak: apakah memiliki kepercayaan diri, keberanian, inisiatif, kemandirian dalam berpikir

2⃣ Mengenali kelebihan dan kekurangan anak dari sisi: 
🌸 Fitrah fisik: dapat memenuhi kebutuhan dirinya, melatih batasan auratnya. 
🌼 Fitrah emosi: mengungkapkan perasaannya, belajar memenuhi kesepakatan, memiliki kepercayaan diri dan keberanian
🌺 Fitrah sosial: beradaptasi dengan teman sebaya, menguji value, mampu mempertahankan diri, melatih cara mengatasi konflik. 
🌻 Fitrah spiritual: mengokohkan banyak hal terkait dengan kasi sayang Allah, keesaan Allah, mulai mengenalkan pada peran setiap manusia yaitu kebermanfaatan 
💐 Fitrah intelektual: kesempatan untuk bertanya, menganalisa, kesempatan untuk mencoba, kesempatan untuk mencari jawaban.

3⃣ Memberi anak kesempatan untuk mengenal lingkungan pertemanan agar melatih kemampuan sosial, karena difase ini sistem valuenya sedang diuji

4⃣ Ibu adalah tempat untuk mengadu, curhat, mengelus, memeluk ketika sedih

5⃣ Ayah adalah penyemangat, penguat, pemberi rasa percaya dan bangga

6⃣ Sekolah adalah _battle field_ yang akan memberikan tantangan agar anak mengenali potensi dan batasan dirinya

🔭 *Visi Pendampingan*
Visi pendampingan anak2 bukan hanya pada fase tertentu, tapi kita sedang memetakan rentang pendidikan setiap anak dalam 20 tahun ke depan, dengan memetakan tantangan di masa depan apakah dia akan menjadi pribadi yang bersyukur dan sabar, pasangan yang menyejukan, orang tua yang menyenangkan, tetangga yang memuliakan, pegawai yang tekun, pimpinan yang mengayomi, atau pengusaha yang bersahaja.

Sumber bacaan:
1. Emotional Intellegance, Daniel Goleman
2. Social intellegance, Daniel Goleman
3. Young leader, Stephen Covey
4. Fitrah based education, ust. Harry santosa
5. Pendidikan, Charlote mason



Sesi tanya-jawab

Pertanyaan
1. GAB1_Nurita_Bandung
Assalamualaikum, yg mau saya tanyakan:
1. Sebagai ibu, hal apa saja yg harus saya persiapkan untuk mengantarkan dua anak lelaki saya agar sukses menempuh fase pra akil baligh, saat ini mereka berusia 6 dan 4,5 th.
2. Bagaimana mengajarkan ibadah sholat dan shaum pada masa pra akil baligh, apa batasannya? terkait kewajiban syariah belum berlaku bagi mereka, agar fitrah spiritual tetap tumbuh dgn baik?

Jawab: 
1. Persiapan dari orang tua adalah mengenali cara pandang kita terhadap penerapan islam, penerimaan diri secara emosional, kesiapan mental memahami bahwa setiap fase pendidikan anak adalah fitrah setiap insan dan peran terpenting ibu adalah hadir sebagai pendamping perjalanan setiap anak menemukan dirinya, pahami perbedaan cara pandang teteh di usia sekarang dengan cara pandang anak di usianya dan jembatani dgn banyak berkomunikasi
2. Fase pra akil baligh adalah fase pengenalan dan latihan, banyak2 berdialog dengan metode feedback (tanya jawab) dengan mengenalkan sifat _arrahman arrahim_ Allah terhadap ummatnya, penanaman Hukum Islam sangat fungsional disesuaikan dgn level usia anak, itu mengapa solat baru diajarkan di 7 dan baru dikenakan sanksi di usia 10th, setiap hukum syariah adalah beban yang harus dapat diajarkan dengan cinta dan kasih sayang agar syariah ini tidak sekedar menjadi ritual tapi membentuk kesadaran dari dalam diri anak ( _inside out_ )


Pertanyaan
2. GAB1 Siti Rukoyah Bandung barat 
Bagaimana mengalihkan kesukaan anak pada games& gadget sementara fasilitas bermain drmh terbatas? Terima kasih
Jawab: 
Games dan gadget itu bagaikan dua sisi pisau disisi satu memberi manfaat disisi lain memberi mudharat.
Gadget juga sudah menjauh dari fungsi awalnya sebagai alat komunikasi. *Kembalikan lagi ke fungsi awalnya* ingat bahwa penggunaan barang itu harus sesuai fungsi, seberapa besar fungsi edukasinya.
Tetap yakini kendali ada di orang tua, buat kesepakatan dengan anak, jadikan penggunaan gadget sebagai hal yang langka, alihkan dengan kegiatan fisik dan kegiatan alam yang banyak, karena anak2 di usia ini sedang membutuhkan stimulasi fisik yang banyak

Pertanyaan
3. GAB1_Riska_Arcamanik
Bagaimana cara menentukan target maksimal pencapaian kemampuan pada anak sehingga kita tahu anak tersebut batas kemampuannya sampai sekian.Terimakasih 
Jawab: 
Pertama jika berbicara target maka kita berbicara tentang hal yang ingin dicapai.
*ingin dicapai oleh siapa? kita?*
Orang tua dengan perspektif kita yang sudah kaya pengalaman? atau anak yang masih perlu banyak melihat, mendengar, merasa, mencoba? 
jadi Target di usia ini adalah banyak mendengar, mencoba, merasa, mencoba, bertanya (kognitif).
Ada memang element2 yang bisa diterapkan sebagai indikator yaitu
1. kepercayaan pada dirinya
2. keberanian
3. Insiatif
4. kesempatan untuk mencoba
5. kesempatan untuk menemukan kesalahan setelah mencoba ( *momen aha!*) agar tumbuh daya juang, empati, self esteem, dan self efikasinya

Pertanyaan 
4. Gab1_Mala_Cimahi
*bismillah*
1. Sebelum anak memasuki usia pra aqil baligh pertama, kemampuan/ kesempatan apa saja yang perlu kita berikan/ tumbuhkan utk mereka? Dan apa y perlu ortu lakukan jika ternyata, kesempatan/ kemampuan itu belum tuntas sedang usia anak sdh menginjak 7th?
2. Tentang sekolah sebagai _battle field_, apakah lembaga ini bisa digantikan dg kelompok sosialisasi lainnya, jika keluarga memutuskan untuk menjalankan HS?

Jawab: 
1. Pahami _naturenya_ (tipe anak) ada anak yang cenderung lebih aktif dari fisik atau verbal, ada anak yang cepat tanggap terhadap suatu stimulan, ada anak yang lebih senang mengamati, ada anak yang dominan sehingga kemampuan _command_nya tinggi), 
jika sudah memahami bawaan karakter anak lebih mudah mendampingi anak dengan memberi kekayaan pengalaman lewat indrawi (banyak melihat, mendengar, merasa, mencoba, bertanya)
2. Bisa berkomunitas, di usia ini memang pendampingan tetap kembali pada orang tua, fungsi kontrol dan arahan tetap di orang tua, sekolah, komunitas hanya mitra untuk mengasah dan menguji _value_ anak

Pertanyaan
5. GAB1_Momy Aulia_Pandeglang
Assalamualaikum...bagaimana membagun pribadi anak agar mandiri??dan bagaimana membiasakan anak agar selalu curhat ke ibu nya???terimakasih
Jawab: 
Kemandirian dibentuk karena ada banyak kesempatan pada anak untuk:
❄ mencoba
❄ belajar dari kesalahan
❄ mendengarkan ketidaknyamanan
❄ memenuhi kebutuhan emosinya
❄ memenuhi kebutuhan mentalnya agar anak menemukan momen AHA-nya. 
❤ Agar anak mau berkomunikasi berikan anak hak untuk didengarkan, dimengerti, dipahami, jawablah kegelisahan perasaan dengan pelukan, contoh: aku kesal tadi diejek teman, jawaban apa yang biasa kita berikan? 
1. Jawaban kognitif: ya udah jauhin aja teman yg kaya gitu
2. Jawaban emosi: "kaka kesal? Apa yang ibu bisa bantu agar kaka mengeluarkan rasa kesalnya? Atau "ibu turut sedih kaka merasa begitu, sini ibu peluk, coba ceritakan gimana kejadiannya"
*Jawaban pertama* masalah selesai tp tidak perasaannya
*Jawaban kedua* masalah belum selesai, tp emosinya terpenuhi dan kepercayaan dirinya terpenuhi, dan masalah bisa diselesaikan oleh anak pada temannya

Pertanyaan 
6. GAB1_Lendyagasshi_Bandung_
Boleh tau, teh...
Kenapa sumber bacaannya dari buku luar yang notabene mendidik anaknya tidak dengan cara Rosululloh?
Jawab: 
Landasan pendidikan itu ada 4 : 
1. Al-Qur'an 
2. Sunnah
3. Ijma (ketetapan para ahli
4. Qias (analogi) kisah terdahulu agar menjadi pelajaran di masa sekarang
Syariah Islam itu sangat fungsional dan bukan sekedar struktur: setiap penerapannya disesuaikan dengan fase usia, usia 7 untuk pengenalan solat, 10 untuk konsekwesi jika tidak solat, itu artinya ada 3 tahun untuk melatih diri kita sebagai orang tua agar bersabar mendampingi anak dan melatih anak agar terbangun kesadaran dirinya
Begitu juga dengan hukum syariah seperti berhijab, menutup aurat, buku amal diberlakukan ketika anak mencapai fase akil balig, ketika sudah menjadi mukallaf.
Saya mengambil pendidikan barat untuk merekontruksi ulang aplikasi pendidikan yang sesuai dgn fungsi setiap fase, karena kekurangan saat ini adalah ketergesa-gesaan orang tua ingin cepat2 memiliki anak soleh bukan mendampingi anak menemukan jalannya ( _wallahu'alam bisshowab_)

Pertanyaan
7. GAB1_Nissa a_Bandung
Saya memiliki anak usia 9 th anak saya tumbuh menjadi pribadi yang sensitif, tidak PD, ini karena pengasuhan saya yang kurang baik. Bagaimana membangun kepercayaan dirinya dan merubahnya agar tidak terlalu sensitif.
Pertanyaan kedua, saat ini anak saya meminta HP, apa yang sebaiknya saya lakukan.. karena saya agak trauma dia pernah diajak temanya melihat situs yang "kotor" saya jadi sangat khawatir jika dia memiliki HP.
Pertanyaan terakhir, sebaiknya pengasuhan seperti apa yang harus saya berikan kepada anak saya.. untuk menggali potensi apa sebenarnya yang dia miliki, dan menjadi ibu yang shalihah untuk anak anak saya.
Haturnuhun teh.. jazaakumulloh Khoir.
Jawab: 
1. Anak yang tidak percaya diri biasanya nampak dari perilakunya cenderung menarik diri atau reaktif. 
Ada banyak faktor tapi terapis terbaik adalah orang tua, orang tua melakukan _tazkiyatun nafs_ kepada Allah SWT, berazzam untuk memperbaiki diri, kembali lg pada peran diri sebagai pendamping perjalanan anak, lalu raih lagi kepercayaan dari anak dengan meminta maaf atas hal2 yang tidak nyaman dalam pendampingan. 
Yakinkan lg anak dengan mengungkapkan bahwa anak kita adalah anak yang berharga, amanah yang Allah percayakan, dan ayah ibu terus belajar memperbaiki hubungan, prioritaskan waktu dgn anak bukan sekedar meluangkan waktu (semangat bu, karena tidak sekali dua kali meminta maaf, lakukan hingga sampah emosi anak keluar) sy pernah berada di posisi ibu, jadi semangaat😍
Penggunaan handphone adalah penggunaan yang istimewa di usia segitu, itu artinya bukan barang yang mudah didapatkan, ada banyak tantangan yang harus dilalui anak untuk mendapatkan handphone. 
Lakukan dialog dgn anak, tulis bersama urgensinya, lihat manfaat mudharatnya bersama, jangan lakukan pengambilan keputusan sepihak, beri anak untuk menunjukan argumentasinya, berterus terang pada anak apa itu hape, mudharat manfaatnya, dan mengapa di usianya blm diberi kebebasan memiliki hape, ungkapkan jg apa yang menjadi kekhawatiran ibu, dan bantu anak untuk membangun strategi jika diajak teman melihat konten hape.
Untuk menggali potensinya berikan banyak pengalaman, mendengar, melihat, merasakan, mencoba, bertanya

Pertanyaan
8. GAB1_Yeni_Sarijadi, Bandung
Putra pertama saya 8 tahun, alhamdulillah sudah sunat ketika usia 6 tahun...
Tapi, saya masih bingung untuk tahap akil baliq nya apa saja yang harus saya siapkan atau saya sampaikan kepada anak saya..
apa dulu yang harus dipahami, terkait aurat masih suka ga ngeh dia kalau ke ortu nya...maksudnya (habis buang air makai pakaian dalamnya bukan di kamar mandi tapi di depannya kamar mandi)..selalu diingatkan..
terkait ibadah, bagaimana?
saya merasa nggak tahu apapun untuk mempersiapkan dan menghadapi, ditambah perasaan cemas takut dengan berbagai macam dilema kehidupan pemuda saat ini...jadi baper sendiri...
jazakillah khair

Jawab: 
Kenalkan dia pada fungsi usianya: 
🌿 pengenalan dan latihan
🌿 bantu dia untuk mengenali kebutuhan dirinya
🌿 bantu dia untuk menghormati dirinya dengan melatih perilakunya
🌿 banyak berdialog, susun kesepakatan
🌿 buat jadwal, tulis kelebihan dan kekurangannya, kelebihannya *diapresiasi* kekurangannya *jadikan tantangan* yang harus dihadapi dan konsisten diingatkan setiap hari.
Jika ibu masih memiliki rasa cemas itu manusiawi tapi jangan sampai kekhawatiran membelenggu ibu, yakinlah Allah SWT memberi peran pendampingan agar anak-anak dapat memenuhi peran penciptaannya.
Memang Allah sematkan sedikit ketakutan pada diri para ibu agar para ibu hanya berharap pada Allah dan memohon pertolongan Allah agar memberi kekuatan pada ibu untuk mendampingi

Pertanyaan
9. GAB1_Ullum_Solo
Bagaimana dengan pendampingan pra Akil baligh untuk ABK?
Terimakasih banyak
Jawab: 
ABKnya apa bu? Mangga japri saya untuk lebih detail
ABK dalam istilah umum adalah anak berkebutuhan khusus, tapi saya percaya bahwa setiap anak bahkan setiap ibu memiliki kebutuhan khusus, kebutuhan untuk dipahami dan diberi kesempatan, setiap anak terlahir unik, dan keunikannya yang membuatnya berbeda dari kecil hingga peran dirinya jg berbeda, temukan itu dan yakini berikan pendampingan dengan penuh kasih sayang.
Pada dasarnya perkembangan fisik Abk tidak jauh berbeda dgn anak lainnya, perkembangan psikislah yang membedakan, lebih khusus anak2 autis, pdd nos, mr, delay development akan butuh banyak waktu memberikan pemahaman tentang kebutuhan dirinya, perubahan fisiknya (haid/mimpi basah), lalu kemampuan bina dirinya jg perlu dibantu, buatlah sign system untuk mengajarkan runutan kemampuan membina diri bagi anak2 abk, yg dapat dilihat secara konkrit misalnya visual, pembelajaran ini terkait dengan materi bina diri abk

Jenis abk-nya:
1. Autism
2. Adhd
3. Add
4. Slow learners
5. Delayed development
6. Speech delayed
7. Pdd nos
8. MR
9. Gangguan pendengaran
Itu yg ada di sekolah saya Bun

Pertanyaan
10.  GABI_Lina_Medan
Menurut ibu, bagaimana jika hanya seorang ibu yang lebih berperan dalam setiap  perkembangan anak? Dikarenakan sang ayah yg sibuk bekerja..?? Apa upaya yg harus dilakukan agar si anak tidak merasa kekurangan kasih sayang ayahnya..? Tq.
Jawab: 
Ingatkan ayah untuk memenuhi perannya. *Peran ayah* adalah mengisi tangki cinta dan kasih sayang dari laki2 agar anak tidak merasa haus akan cinta dari laki2 lain. Sesibuk2nya ayah bekerja, prioritaskan,  bukan sekedar meluangkan waktu tapi memprioritaskan. 
Berkomunikasi dengan anak, bukan hanya bertanya tugas sekolah, tapi tanya perasaannya, ceritakan kerinduannya, ceritakan pekerjaan ayah, tanya sahabat karib anak, guru yang dekat dengannya, aktivitas atau peristiwa yang membuatnya kesal, ungkapkan kerinduannya, lalu tertawalah bersama.
Apa yang akan ayah tabung jika tidak berinteraksi dng anak. Jika pun kuantitas pertemuan sulit dilakukan, kualitas pertemuan bisa dilakukan dgn berbagai media untuk menampung kegundahan anak, mengungkapkan rasa rindu, dan mengisi perasaan anak dengan cinta agar dirinya merasakan sebagai keistimewaan cinta kasih maka dia akan tumbuh menjadi pribadi yang ajeg, stabil, percaya

Pertanyaan
11. GAB1_Yuniarti_Panyileukan
Assalamu'alaikum wr.wb. Bagaimana melakukan pendampingan sesuai dengan fitrah karakter anak jika orang tua masih terpengaruh dengan gaya pendampingan orang tuanya dulu yang keras dan memaksakan keinginannya terhadap anak2nya?
Jawab: 
_Tazkiyatun nafs_ teh, keluarkan sampah emosi dari diri kita, hati kita sangat sayang jika harus dibebani dengan pembajakan masa lalu, dari situ terimalah takdir yang sudah terjadi. Bukankah itu iman?
Setiap peristiwa di masa lalu adalah kekayaan pengalaman yang akan memperkaya makna penciptaan teteh, kenali emosi diri, apa yang membuat _hot button_ teteh cepat tersulut, minta bantuan pada terapis jika dirasa perlu, karena pengasuhan masa lalu adalah peristiwa mengcopy dan pengasuhan masa kini adalah peristiwa mem _paste_. Kalo copiannya keliru maka pastenya juga begitu, jadi perbaiki dulu copiannya, agar mempastenya akan baik

Pertanyaan
12.  GAB1_Riyan_ Komplek Preanger Regency ciseupan ujung berung
Bagai mana cara memberikan pengertian tentang kewajiban2 seorang anak yang usia 10thun kepada orang tua dengan mudah dan mnyenangkan
Jawab: 
Maksudnya kepada orang tua anak ya? Pertama berdialog dulu dengan orang tua apa yang menjadi concernnya.
Umumnya _ini mah umumnya_ ortu memakai perpsektif aku, yaitu anak nakal menurut ortu, ngga nurut menurut ortu
Jadi bantu dulu ortu untuk menemukan memahami perspektif anak, bahwa semua yang dilakukan anak adalah cerminan bagaimana dia diperlakukan di rumah.
Ketika pendampingan kurang efektif maka usia 10 adalah masa menuai apa yang sudah ditanam sebelumnya.
Tidak mudah dan tidak menyenangkan, karena mengasuh anak bukan hal yang mudah, bukan karena anaknya yang sulit tapi karena ego dan obsesi orang tua yang tidak mudah dipahami

Pertanyaan
13. GAB1_Nunung Nurkhannah_Indramayu
1) bagaimana cara mengajarkan kepada anak2 tentang rukun islam, terutama, shalat, zakat, n puasa, agar lebih mengena diusia mereka, dan bukan dengan ancaman surga neraka, tp lebih kepada kesadaran diri mencintai Sang Penciptanya?
2) bagaimana cara yang baik menyampaikan kepada kakak bahwa adeknya yg msh usia 4th belum bisa berpuasa spt kakaknya?karena kakak selalu mmbandingkan dg adek, bgitu jg ktika adek ga shalat😞?
Makasih😊
Jawab: 
1. Ajarkan makna _arrahmaan arrahim_, ajak anak berdialog bagaimana Allah memberi pada semua makhluknya dan hanya menyayangi mu'min karena Allah ingin kita menjadi orang yang kuat, baik, berani. 
Beri contoh perilaku sehari-hari: ibu menyayangi kaka, tp ibu ga akan kasih kaka permen banyak2 meskipun kaka suka, karena kaka akan rugi kalo kaka sakit gigi atau sakit perut. 
Ajarkan makna _arrahman arrahim_ agar anak memahami _tauhidullah_ dengan lebih konkrit (karena konsep _tauhidullah_ itu sesuatu yang abstrak untuk anak) kita pun baru memahaminya di usia ketika sudah puluhan tahun. Ajak pula anak berdialog tentang solat, beruntunglah orang Islam karena selalu dipanggil dengan kasih sayang oleh Allah lewat adzan untuk datang pada Allah mengadu, bercerita, meminta. 
2. Anak2 pasti selalu mencari celah agar mendapatkan keinginannya, itu salah satu tanda otaknya bekerja namun masih saja memenuhi ego dirinya. Ajak berdialog, berempati lah dengan perasaan tidak nyamannya, tapi bukan berarti diberi kelonggaran jika memang sudah masuk ke usia latihan, namun tetap beli fleksibilitas, sampaikan kata2 dengan kelembutan: "dulu kaka waktu uisa adek jg ngga solat, tapi sekarang kaka sudah masuk usia latihan, ibu tahu kaka merasa berat, tetap semangat yaa, ibu yakin kaka bisa" berikan semangat, pelukan, penguat

Pertanyaan
14.  GAB2_Alfa_Karawang
Salam bunda sri.. Anak pertamanya saya Alfa orang nya gampang marah, apa yg dia mau harus dituruti.. Kalo main diluar dia nakal, Pertanyaan saya sebenarnya hampir sama dengan bunda yg lain.. Anak saya lebih suka bermain dari pada belajar.. Gimana cara mengatasi anak seperti itu?
Jawab : 
Wa'alaikumsalam mama alfa, usia Alfa berapa tahun mama? 
jika anak gampang marah artinya ada kemampuan mengungkapkan emosi yang belum tuntas, kemampuan mengelola keinginan dan menunda pemuasan diri yang harus diperbaiki.
Mari petakan arti bermain dan belajar menurut kita orang dewasa, apa maknanya buat kita, apa maknanya buat anak, si usia anak2 semua hal yang dilihat, didengar, dirasa, dicoba adalah stimulasi pembelajaran, belajar itu bukan tentang duduk diam membaca dan mendengarkan, pahami level pembelajaran di usia anak mamah, buat strategi pembelajaran, buat pendekatan dan metode yang sesuai (kadang menyenangkan, kadang menantang) lalu ciptakan kebutuhan, sehingga anak merasa tertantang untuk mencari tahu

Pertanyaan
15. Nisa_Pontianak
Bagaimana cara kita memetakan atau mengatur masa depan anak mulai dari kandungan...setidaknya mempersiapkan akhlaknya untuk kedepannya setelah ia lahir?umur kehamilan sudah bulan ke 6?
Jawab : 
Allah SWT menitipkan janin di rahim ibu karena Allah SWT percaya pada ibu, ini amanah penciptaan kita, tidak ada yang tanpa ketentuannya, bahkan rambut yang gugurpun atas ketentuan Allah, maka yakinlah pada amanah besar ini, sambutlah dengan penuh ketulusan dan kecintaan, siapkan mental, perkuat do'a, banyak2lah berdialog dengan janin di dalam rahim ibu, libatkan dia ketika akan beraktivitas, prioritaskan waktu ayah untuk berdialog dengan anak dalam kandungan, masa depan adalah sesuatu yang tidak pasti hanya ketentuan Allah yang pasti, tapi ikhtiar kita mengupayakan yang terbaik adalah peran kita sebagai hamba-Nya✅

Pertanyaan
16. GABI_Ana_Klaten
1. Adakah perbedaan khusus untuk mempersiapkan masa ini untuk anak laki & perempuan bu?
2. Adakah warning2 khusus yg harus dipahami orang tua pada masa ini? Misal ada perilaku maladaptif?
Jawab : 
Ibu harus mengingat kembali bagaimana pendampingan emosi di 7 tahun ke bawah, ada 5 poin dalam mengurai emosi : 
1. Mengenalkan emosimya
2. Memberi judul emosi
3. Membedakan antara emosi dan tindakan
4. Mengelola keinginan
5. Menunda pemuasan diri
Ini masih harus dikawal oleh ayah dan bunda.
1. Persiapan dari orang tua secara khusus banyak
a. Memperbanyak dialog dengan anak, angkat topik yg akrab dengan sehari2 anak, selalu gunakan metode pertanyaan untuk mencari tahu sejauh apa pemahamannya.
2. Pererat keakraban keluarga, khususkan waktu anak berdialog dgn ayah agar mulai memahami perspektif ayah dan sebaliknya, begitu juga dengan ibu ada waktu khusus dgn anak dan sebaliknya.
3. Mulai kampanyekan fitrah dirinya di usia ini, secara fisik, emosi, sosial, spiritual, dan intelektual.
2. Adakah warning2 khusus yang harus dipahami orang tua pada masa ini? Misal ada perilaku maladaptif?
Di usia ini anak sudah mulai mengenal lingkungan di luar lingkungan keluarga, akan ada proses mengcopy, mencoba perilaku tersebut di rumah, yang harus dilakukan ortu adalah jangan bersikap reaktif, coba amati apakah anak mencoba, lalu lakukan dialog terbuka yang jauh dari judgement

Pertanyaan
17.  GAB1_Nenik_Pekanbaru 
Putri saya 6th nih, untuk hafalan bacaan sholat sudah bagus tapi untuk prakteknya belum mau,, setiap diajak sholat bersama selalu bilang tidak,, gimana ya bu biar anak bisa dan mau mulai menjalankan ibadah wajibnya sebelum aqil baligh biar nanti tidak tambah sulit untuk diajak menjalankan kewajiban nya?? 
Terimakasih
Jawab : 17
Di usia 6 tahun itu memang fase mengcopy, dia mungkin hafal semua do'a karena mudah dihafalkan, tapi belum sampai pada pemahaman maknanya, do'a-do'a itu adalah hal yang abstrak karena ada perbedaan bahasa , mudah2an bunda bersabar untuk mengajarkannya pelaksanaan syariah ibadah, bukankah latihan dimulai di usia 7 thn, artinya kesiapan itu bukan hanya dari anak tapi juga dari orang tua yang kudu, wajib, harus, perlu bersabar mendampingi anak dan mencari berbagai cara membuka dialog mengapa Allah menyayangi kita dengan memerintahkan solat, perbanyak komunikasi yang dapat menyentuh hatinya bu, bukan sekedar keharusan karena kita muslim

Pertanyaan
18.  GAB1_Aip_Cepu
Saya pernah melihat anak tetangga umur 7 tahun memiliki kebiasaan memainkan penis nya di air keran yang mengucur.. mungkin dia tidak sadar dan menganggap itu mainan saja.. perkataan kongkrit apa yg sya harus sampaikan kalau kebiasaan itu tidak baik? Saya takut anak saya jadi ikut ikutan.. Mksh
Jawab : 
Memainkan alat kelamin di usia ini adalah termasuk perilaku maladaptif, karena biasanya ini terjadi di fase phallic dibawah 7 tahun, di fase 7 sebetulnya fase laten bu, usia ini seksual tidak bekerja lebih banyak kemampuan kognitif bekerja, ibu perlu berkomunikasi dengn orang tuanya, karena tidak sesuai dengan fase perkembangan anak
Tanggapan:
Ibunya bekerja di luar kota bun.. ada contoh bahasa penyampaian yg lbh bisa dipahami anak  bun? Mksh bunda
Jawaban
Boleh bu diajak dialog, selalu mulai dengan pertanyaan, ajak ngobrol "nak boleh duduk sini, ibu mau ngobrol" usahakan nada bicara, mimik wajah, bahasa yang dipilih disesuaikan, karena bisa jadi anak tahu perbuatannya adalah hal yang negatif, tanya dulu "boleh ibu tahu, tadi adik lg ngapain di air keran?" Jika anak diam yakinkan dia bahwa ibu orang yang bisa dipercaya "ngga pa2, ibu mau mendengarkan" berikan tatapan lembut, elus punggungnya agar dia rileks, jika diam menjelaskan, dengarkan hingga tuntas, lalu berikan apresiasi "terima kasih ya sudah bercerita, ibu senang kalo adik mau menceritakan" lalu berikan pertanyaan "adik tahu ga memainkan alat vital (penis) itu tidak sehat, berikan penjelasan yang mudah dipahaminya" .

Pertanyaan
19. GAB2_Ratih_Bandung
Apakah kegiatan anak laki-laki dan perempuan harus dibedakan menjelang aqil baligh? Dari bentuk permainan, pemilihan teman (perempuan harus main dgn perempuan, begitu juga amak lelaki) atau si anak diperkenankan mengenal semuanya dulu??
Jawab : 
Di usia ini kegiatan sama saja, kegiatan yang akan melatih fisik, emosi, sosial, spiritual, dan intelektual, yang dibedakan mungkin pendekatan dari ayah dan ibu setelah anak berkegiatan, ayah menguatkan ibu mendengarkan ketidaknyamanan, selain itu perkenalkan batasan pakaian di usia ini (mohon diingat ini fase perkenalan bukan fase tuntutan)

Pertanyaan
20. Ocha_ Bandung
Bunda Sri yang baik hati dan tidak sombong,  mau minta sarannya Bun, saya perhatikan Abi (7th 5 bln) selalu ingin bisa "mingle" dengan anak2 di lingkungan tsb meski belum kenal..tapi cara awalnya selalu terlihat "aneh" dan anak2 sekitarnya pun melihat dia "aneh" di awalnya. Dulu kami sudah pernah diskusi dan juga bermain drama..tapi baru terjadi lagi beberapa malam ini di lingkungan baru ketika taraweh. Dia melakukan hal2 yang dia pikir akan membuat anak2 itu senang dengannya malah mereka bilang " eh itu dia anak aneh"..gimana ya Bun, apa yang harus kami lakukan untuk membantu Abi bisa bersikap atau bertindak yang tepat di awal2 pertemanan ? Haturnuhun sebelumnya bunda Sri
Jawab : 
Bunda ocha anak2 memang memiliki cara unik menunjukkan siapa saya pada orang lain, begitu jg dengan komentar anak2 terkadang menyakitkan walaupun mereka tidak paham artinya, bunda perbanyak dialog dengan ananda tentang situasi sosial tertentu, untuk memberikan saran cara berteman yang lebih halus, anak dilibatkan dalam role play "berkenalan dengan teman2 baru"
Setiap kali ada kejadian ini, sebelum ananda menilai dirinya negatif, coba ajak lg berdialog dan role play lagi, ajak anak mengenal keunikan dirinya dan hal2 unik dari teman2 barunya, dan bagaimana memulai pertemanan yg lebih baik, ini tidak hanya selesai dgn satu kali obrolan atau satu kali role play, kita akan mengulangnya lagi dan lagi hingga anak tahu caranya karena tantangan sosial memang akan menempa anak memahami etika/tata cara berteman

Pertanyaan
21. GAB1_Lia_Bogor
Jika usia 6 tahun lebih (belum 7 tahun) masih belum mau puasa, bolehkah? Atau kapan tepatnya anak harus ikut puasa? Jazakillah
Jawab : 21
Usia 6-7-8 adalah usia perkenalan, artinya baru belajar, bersabarlah bunda. Boleh puasa hingga siang, lalu ditambahkan satu jam seharinya, tentunya setelah membangun kesepakatan dengan anak, hukum syariah baru berlaku ketika anak-anak mencapai usia aqil baligh, sebelum itu banyak-banyalah membangun rasa cinta pada ibadah hingga anak-anak beribadah dengan hatinya bukan karena tuntutan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar