KELAS MATRIKULASI BATCH 3
INSTITUT IBU PROFESIONAL - Bandung 1
Bandung, 21 Maret 2017
Fasilitator : Wiwik Wulansari, Ismi Fauziah
Ketua Kelas : Derini Handayani
Korming : Intan
☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘
Matrikulasi Ibu Profesional batch #3 sesi #9
BUNDA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN
Perempuan khususnya seorang ibu adalah instrumen utama yang sangat berperan sebagai agen perubahan. Dari sisi individu untuk menjadi agen perubahan adalah hak semua orang tidak berbatas gender. Karena semua memiliki potensi dasar yang sama berupa akal, naluri dan kebutuhan fisik. Sedangkan dalam konteks masyarakat, keberadaan ibu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan keluarga, dimana keduanya memiliki porsi prioritas yang sama.
Keberadaan Ibu di masyarakat akan meningkatkan kualitas pendidikan keluarga di rumah, demikian juga pendidikan keluarga di rumah akan memberikan imbas positif pada peningkatan kualitas masyarakat.
Maka berkali-kali di Ibu Profesional kita selalu mengatakan betapa pentingnya mendidik seorang perempuan itu. Karena
“mendidik 1 perempuan sama dengan mendidik 1 generasi”
Maka apabila ada 1 ibu membuat perubahan maka akan terbentuk perubahan 1 generasi yaitu generasi anak-anak kita. Luar biasa kan impactnya.
Darimanakah mulainya?
Kembali lagi, kita harus memulai perubahan di ranah aktivitas yang mungkin menjadi
“MISI SPESIFIK HIDUP KITA”
Kita harus paham JALAN HIDUP kita ada dimana. Setelah itu baru menggunakan berbagai CARA MENUJU SUKSES.
Setelah menemukan jalan hidup, segera lihat lingkaran 1 anda, yaitu keluarga. Perubahan-perubahan apa saja yang bisa kita lakukan untuk membuat keluarga kita menjadi CHANGEMAKER FAMILY.
Mulailah dengan perubahan-perubahan kecil yang selalu konsisten dijalankan. Hal ini untuk melatih keistiqomahan kita terhadap sebuah perubahan.
Maka gunakan pola kaizen( Kai = perubahan , Zen = baik) Kaizen adalah suatu filosofi dari Jepang yang memfokuskan diri pada pengembangan dan penyempurnaan secara terus menerus dan berkesinambungan.
Setelah terjadi perubahan-perubahan di keluarga kita, mulailah masuk lingkaran 2 yaitu masyarakat /komunitas sekitar kita. Lihatlah sekeliling kita, pasti ada misi spesifik Allah menempatkan kita di RT ini, di Kecamatan ini, di kota ini atau di negara ini. Lihatlah kemampuan anda, mampu di level mana. Maka jalankan perubahan-perubahan tersebut, dari hal kecil yang kita bisa.
START FROM THE EMPHATY
Inilah kuncinya.
Mulailah perubahan di masyarakat dengan membesarkan skala perubahan yang sudah kita lakukan di keluarga.
Sehingga aktivitas kita di masyarakat tidak akan bertabrakan dengan kepentingan keluarga. Bahkan akan saling mendukung dan melengkapi.
Setelah EMPHATY maka tambahkan PASSION , hal ini akan membuat kita menemukan banyak sekali SOLUSI di masayarakat
KELUARGA tetap no 1, ketika bunda aktif di masyarakat dan suami protes , maka itu warning lampu kuning untuk aktivitas kita, berarti ada yang tidak seimbang. Apabila anak yang sudah protes, maka itu warning keras, LAMPU MERAH. Artinya anda harus menata ulang tujuan utama kita aktif di masyarkat.
Inilah indikator bunda shalehah, yaitu bunda yang keberadaannya bermanfaat bagi dirinya, keluarganya dan lingkungan sekitarnya.
Sehingga sebagai makhluk ciptaan Allah, kita bisa berkontribusi kebermanfaatan peran kita di dunia ini dengan “Rasa TENTRAM”.
Salam
/Tim Matrikulasi IIP/
Sumber Bacaan :
Masaaki Ima, Kaizen Method, Jakarta , 2012
Ashoka Foundation, Be a Changemaker: Start from the Emphaty, 2010
Materi-materi hasil diskusi keluarga bersama Bapak Dodik Mariyanto, Padepokan Margosari, 2016
[20:20, 3/20/2017] Mba Ikhe Iip: Link Video Matrikulasi IIP Sesi 9 : Bunda Sebagai Agen Perubahan
☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘
Resume Sesi Tanya Jawab Materi#9
BUNDA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN
1⃣ Teh andam listya
Teh fasil, kalau contoh konkrit emphati yang ditambahkan dengan passion misalnya seperti apa?
Jawaban:
1⃣ Dear teh andam, misalnya sahabat saya, punya passion terhadap lingkungan. dia melihat permasalahan ada disekitarnya adalah sampah dan anak muda yg putus sekolah. dari situ beliau mendirikan bank sampah dengan memberdayakan anak muda yatim/krg mampu utk diedukasi mnjadi tim bank sampah, keuntungannya dipergunakan utk membiayai sekolah/kuliah mereka ✅
2⃣ Teh nurita
Menyimak materi ini, saya yakin proses utk menjadi bunda shaleha itu tidak pendek. Benar-benar harus terlebih dahulu menguatkan konsep bunda sayang, bunda cekatan, dan mengembangkan ilmu bunda produktif. Karena tanpa dasar yang kuat, maka pada akhirnya hanya akan menjadi proses mencari materi (red:money).
Bagaimana cara mengubah mindset masyarakat umum: bahwa kesuksesan itu berarti kaya secara materi?
Soalnya saya sendiri butuh waktu agak lama untuk mencerna 'be proffesional rejeki follow'. Padahal kalau masyarakat yakin materi bukan hal yang utama, saya yakin pendidikan negara kita akan jadi lebih baik (tak lagi memakai prinsip nilai yang bagus, biar cepet dapat kerja dan gaji yg besar), dan pasti hasilnya berimbas pada seluruh aspek kehidupan yang lebih baik.
Jawaban:
2⃣ Dear teh nurita, pertama tentukan konsep kesuksesan ala kluarga teteh dulu.
kalo sudah mantap, maka kita tdk perlu mengubah mindset orang lain. selama kita bahagia dgn kesuksesan kita. jika orang lain mempermasalahkan, berarti itu masalah mereka.
jadilah bukti ✅
3⃣ Teh prita annisa utami
'Mendidik Ibu = mendidik 1 generasi, yaitu anak kita dan teman2nya'
Seberapa besar kekuatan yang harus kita miliki untuk bisa mendidik anak kita yg akan berpengaruh terhadap lingkungan? Sedangkan lingkungan sangat berpengaruh besar juga terhadap tingkah laku anak kita. Dan tidak jarang pengaruhnya adalah yang kurang baik.
Terimakasih 😊
Jawaban:
3⃣ Dear teh prita, sebesar keinginan kita untuk berubah dan memberikan yg terbaik untuk anak dan keluarga.
jika kebutuhan kita adalah lingkungan yang baik, jadilah bagian dari itu, mnularkan value ke lingkungan. krn perlu orang sekampung utk mendidik anak.✅
4⃣ Teh maya
Dr pertama mengerjakan NHW, jd terpetakan misi dan tujuan hidup sy, tp semakin mencerna bbrp materi dan mengerjakan NHW berikutnya, jd ada ragu lg ttg misi nya, apalagi setelah mengerjakan NHW 7 dan 8, walaupun sudah menemukan yg SUKA dan BISA. Pertanyaannya, apakah misi ini bisa di tengah2 berubah? Lalu, kalau dimensi waktu 5-10 thnnya itu tidak membuat "suatu usaha" yg menghasilkan uang, itu tdk apa2?
Jawaban:
4⃣ Dear teh Maya,prinsipnya misi akan selalu ada selama kita hidup. apakah bisa berubah? bisa. seperti ibu septi misalnya. dari perjalanan hidupnya, ibu menemukan bahwa misi awal ibu adalah bersungguh-sungguh mnjalani peran ibu, kemudian belajar menemukan misi spesifik diri dan keluarga, sekarang menjadi pendamping untuk membantu menemukan misi dari teman-teman (kita semua).
prinsip produktif di iip, tidak harus bernilai uang, namun kebermanfaatannya.✅
5⃣ Saya Frita Nadia.. MIP bdg..
Pertanyaan saya :
1. Saat ini saya baru saja pindah tempat tinggal.. tinggal di desa berbatasan dgn kota bdg, dgn lingkungan non perumahan.. kita diharuskan membangun empathy dengan membaur dengan masyarakat bkn ya teh? Lalu bagaimana sikap kita menjaga diri kita (keluarga inti) agar tidak tercebur pada etika pergaulan yg kurang baik?
2. Definisi bermanfaat untuk masyarakat itu ada batasannya tidak ya teh?
3. Untuk menentukan prioritas mmeberikan kebermanfaatan pd masyarakat, boleh tidak ya berdasarkan Kebermanfaatan yang menambah kesholehan atau tidaknya?
Jawaban:
5⃣ Dear th Frita.. pada akhirnya memang kita harus berhbungan dengan orng lain ya..jika belum siap, tdk perlu dipaksakan, mungkin bisa dibuat impiannya dulu.
atau jika yg mendesak itu kebutuhan utk membuat lingkungan yg baik. mungkin bsa dimulai dengan menularkan value baik kpd lingkungan.
karena kita bisa memilih teman tapi kita tdk bisa memilih tetangga ✅
2. tdk ada batasan teh ✅
3. saya krg paham pertanyaan poin ketiga teh, clear n clarify dulu ya..
sepemahaman saya sholeh itu perbuatan yg bermanfaat. makanya padanan katanya amal --> amal sholeh. kalau sholeh yg dimaksd disini gimana? ✅
saya ada cerita tentang kisah ibu septi yang pernah tinggal di daerah yg sekitarnya suka mabuk dan judi sabung ayam.. ibu bilang pingin nyerah, tp pk dodik menyemangati, pasti ada maksud Allah menempatkn kita disini..
akhirnya ibu membuka TPA, anak-anak diskitar itu mengaji. efeknya orang2 disekitar sana mulai berkurang mabuknya, yg tadinya sminggu 3x jadi 2x dan itu terus perlahan berubah..
6⃣ Teh lisna
Ketika dalam mendidik anak perempuan dikatakan itu sama halnya dengan mendidik 1 generasi, lalu bagaimana jika mendidik anak laki2 ? Apa dulu yang harus kita berikan setelah ilmu agama ??
Jawaban:
6⃣ Dear teh Lisna,menurut saya ilmu agama sudah lengkap mengatur urusan hidup manusia, mengajarkan ilmu agama secara komperehensif sdh cukup.
namun, apabila kita breakdown, mengutip bu elly risman, bahwa setidaknya ada 7 tujuan pngasuhan.
7 Tujuan Pengasuhan ANAK :
1. Hamba Allah yang taqwa
2. Calon suami/istri yang baik
3. Calon Ayah/Ibu yang baik
4. Membantu mereka mempunyai ilmu dan keahlian dalam bidang tertentu sehingga bisa mencari nafkah (sebagai professional)
5. Pendidik istri dan anak
6. pengayom keluarga
7. Manusia yang bermanfaat untuk orang lain atau pendakwah
**Anak perempuan cukup sampai nomer 4. anak laki-laki sampai 7.✅
7⃣ Teh evi s
As. Teteh Mau tanya.. Sebenarnya aga jelimet jg bertanyanya gmn. 🤔hehe
Saya mnta tlg d jelasin kembali qt hrs faham ttg jalan hidup qt ada dimana. Bagaimana bs membaca jelas oh ini lho jalan Saya. Kadang sy suka "hemar hemir" kdg yakin dg jln yg sy plh kdg Ada was was.I
2.dr materi yg disampaikan, mnmukan jalan hidup ini dimulai dg melakukan kegiatan aktfts suka bisa.kegiatan suka bisa sy misalnya ada 2
1.masak
2.diskusi Dan membersamai anak
Jk saya kaitkan dg jurusan ilmu yg sy pilih dan misi peran spesifik sprtinya diskusi dan membersamai anak yg dominan yg akan menunjang wlopun untuk hal ini hanya suka dan bisanya jg rata rata belum ahli.adapun memasak ini sy suka bisa dan bisa jd lbh suka dr PD yg td. untuk hal masak sy suka aja Mau terus coba sampai bs. Apakah ini yg disebut berbinar binär? Tp kegiatan memasak ini spertinya hanya penunjang bukan yg utama. Jd sy harus pilih yg mana untuk memilih jalan hidup?pertimbangan lainnya diskusi dan membersamai anak lebih diperlukan sekarang.
Jawaban:
7⃣ Dear teh evi, saya dulu mngira saya suka dan bisa masak..tp setelah ditelusuri ternyata saya enjoy, not easy apalagi excellent..
apa teteh ada rasa easy dan excellent?
kalau tdk, berarti bukan yg bebinar.
kalau dari hasil TM yg dominan cluster mana teh?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar