Jumat Berbagi
Jelang adzan subuh Barra bangun, usai shalat dengan semangat ia mengajak saya untuk membeli nasi bungkus, rupanya ia ingat dengan proyek kami hari ini. Saya memintanya bersiap, sembari membangunkan Bumi. Saat tahu bahwa saya dan Barra akan pergi keluar, kaka segera bangun karena ternyata ingin ikut juga. Saya sedikit terkejut, karena biasanya kaka susah diajak bangun pagi, semenjak memulai hobi barunya: bersepeda.Akhirnya kami bertiga berangkat membeli beberapa bungkus nasi, gelak tawa mereka berdua memecah heningnya pagi yang masih temaram.
Meski akhirnya saya juga yang memesan dan membayar, tapi semangat anak-anak dan suami yang datang menyusul ikut pagi tadi membuat suasana lebih hangat.
Pukul setengah 6 kami berempat sudah siap mengantarkan nasi bungkus, menembus sejuknya pagi yang belum disinari mentari menuju tempat pembuangan sampah sementara di lingkungan tempat tinggal kami.
Ada seorang petugas yang tengah menyapu halaman tps. Melihat kami ia segera mendatangi kami sembari bertanya.
Kami pun segera berpamitan pulang, di jalan suami berbisik.
Kedua, mungkin akan memberikannya secara menyebar, dan anak-anak mencoba membagikan sendiri.
Master Mind Fampro #1 Jumat Berbagi
a. Pengalaman menarik selama menjalankan projek ini, adalah suami tampak antusias mengkuti family project ini, dengan mengajukan diri sebagai pj transportasi dan dokumentasi. Anak-anak pun terlihat bersemangat dengan rencana yang kami buat kemarin.Anak-anak belajar berani dan berbagi meski masih tahap memperkenalkan, karena mereka belum melakukannya tugasnya sendiri.
Mencoba kegiatan berbagi, dengan membuat sendiri makanan yg akan diberikan.
Bumi dan Barra mencoba langsung untuk berkomunikasi baik saat membeli atau memberikan sesuatu pada orang lain yang mungkin belum dikenalnya
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP
#Bunda Sayang
#Ibu Profesional
#IIP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar